Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net

Politik

SBY Turun Gunung, Warning Bagi Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 01:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan turun gunung menghadapi Pemilu 2024, harus dianggap sebagai warning (peringatan dini) oleh penyelenggara pemilu dan pemerintah. Sebab pernyataan SBY tidak jelas ditujukan kepada siapa atau partai politik tertentu.

Demikian disampaikan Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (SIAGA 98), Hasanudin, dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (20/9).

Hasanuddin menyebut, pernyataan yang dikatakan SBY disebabkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 berlangsung tidak jujur dan adil, bahkan akan diatur dua pasangan capres dan cawapres.


"Kami berpandangan SBY akan turun gunung, sebab SBY adalah pendiri dan sekaligus sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat," ujarnya.

Kemungkinan giring menggiring dan pengkondisian Capres-Cawapres di Pemilu 2024 akan sulit dicegah. Tapi, Presiden Jokowi pun tampaknya sulit didikte oleh partai politik tertentu. Termasuk partai pengusungnya, dan bahkan Jokowi lebih mendengar relawannya saat ini, daripada partai politiknya.

"Kami berharap, SBY sudah mulai berani menyebut pihak yang berpotensi curang dan tidak adil tersebut, jangan menggunakan kata bersayap sebab akan menimbulkan interpretasi yang beragam dan pesan atau kritik tak sampai," ujarnya.

Hasanuddin menegaskan, di era yang sudah demokratis, sah-sah saja menyebut dugaan pihak yang dimaksud, sebab akan ada wacana perdebatan yang positif.

"Bagus kalau SBY turun gunung, biar kontestasi menjadi lebih berkualitas, dan peran partai politik makin menguat. Sebab, capres saat ini rasanya bukan rasa parpol namun perseorangan," demikian Hasanuddin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya