Berita

Presiden RI Joko Widodo/Ist

Publika

Jangan Persilakan Jokowi Turun

OLEH: ADIAN RADIATUS
SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 02:58 WIB

KETIKA kerusakan negara di berbagai segmen pemerintahan terkait politik, hukum, ekonomi, dan sosial, maka sebaiknya jangan biarkan kepala pemerintahan atau presiden mundur atau turun dari jabatannya. Itu terlalu mudah dan ringan sebagai wujud pertanggungjawabannya.

Dalam situasi Indonesia terkini di mana kerusakan tidak hanya terjadi dalam angka-angka koruptif utang, inflasi, pajak, subsidi BBM, tetapi juga termasuk ketimpangan hukum di Omnibuslaw, RKUHP, PT 20 persen dan demoralisasi perilaku politik sebagai ekses kebijakan yang tak memenuhi unsur keadilan dan kebenaran hakiki sebagai sebuah bangsa beretika dan bermartabat.

Memaksakan Jokowi turun tak serta merta menyelesaikan persoalan. Namun meminta Jokowi meluruskan kebijakan-kebijakannya sebelum turun pada saatnya adalah amanat rakyat yang harus dikerjakannya.


Jokowi harus didaulat untuk segera mencabut dan meluruskan semua pernyataannya yang tidak sesuai kenyataan dengan didampingi menteri terkait masing-masing.

Kasus teranyar Satgassus di institusi Polri dan tertembusnya dinding data aplikasi rakyat termasuk dokumen-dokumen negara baik dalam status rahasia atau bukan oleh superhacker Bjorka semakin menjadi dasar pencegahan turunnya Jokowi untuk membereskan hal ini dan tak bisa lagi berkilah "itu bukan urusan saya".

Jokowi harus menunjukkan bahwa dirinya bukan pemakai cara kebohongan dalam memimpin, dan satu-satunya cara adalah memakai kebenaran yang mungkin tersembunyi selama ini.

Untuk keperluan pelurusan kebijakannya yang terindikasi keliru dan dicap pembohong, maka sebagai contoh dengan didampingi Menteri Perindustrian, Presiden Jokowi menjelaskan mengapa mobil Esemka tak pernah berwujud produknya, dan tentunya dengan jujur apa adanya. Tak perlu mengelak dan malu karena ini kan pemerintahan yang berjalan.

Demikian pula dengan berbagai kebijakan atas timbulnya kasus-kasus yang menelan korban selama pemerintahannya yang dilakukan dibawah subkoordinasi bawahannya. Bila menyangkut keamanan didampingi Kapolri dan Panglima TNI, kalau politik ya Menkopolhukam, ekonomi ya Menko Perekonomian dan Menkeu.

Begitu risalahnya pengakuan secara terbuka dan transparan yang harus dituntaskan untuk sama-sama mencapai penyelesaiannya secara elegan dan terhormat melalui lembaga MPR sebagai pengambil keputusan mewakili kedaulatan rakyat dengan membentuk panel kesimpulan keadaan negara dan bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi selaku pelaksana mandat rakyat.

Dari titik tumpu keterbukaan pengakuan presiden atas segala keputusan dan kebijakan yang tidak sesuai dengan realita sesungguhnya, maka dapat dipastikan jauh lebih terhormat.

Sehingga rakyat jangan mempersilakan Presiden Jokowi turun, tetapi meminta kesediaannya untuk bertanggung jawab sebagai seorang Presiden Republik Indonesia dan bukan sebagai mantan nantinya.

Penulis adalah pemerhati sosial politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya