Presiden RI Joko Widodo/Ist
Presiden RI Joko Widodo/Ist
KETIKA kerusakan negara di berbagai segmen pemerintahan terkait politik, hukum, ekonomi, dan sosial, maka sebaiknya jangan biarkan kepala pemerintahan atau presiden mundur atau turun dari jabatannya. Itu terlalu mudah dan ringan sebagai wujud pertanggungjawabannya.
Dalam situasi Indonesia terkini di mana kerusakan tidak hanya terjadi dalam angka-angka koruptif utang, inflasi, pajak, subsidi BBM, tetapi juga termasuk ketimpangan hukum di Omnibuslaw, RKUHP, PT 20 persen dan demoralisasi perilaku politik sebagai ekses kebijakan yang tak memenuhi unsur keadilan dan kebenaran hakiki sebagai sebuah bangsa beretika dan bermartabat.
Memaksakan Jokowi turun tak serta merta menyelesaikan persoalan. Namun meminta Jokowi meluruskan kebijakan-kebijakannya sebelum turun pada saatnya adalah amanat rakyat yang harus dikerjakannya.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10