Berita

Acara diskusi BJORKA '98 (Barisan Jaringan Organisasi Kampus ’98), di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (18/9/RMOL

Politik

Heri Purwanto: APBN 2022 Hari Ini Intoleran

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 22:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejak tahun 1999 hingga detik ini ada subsidi bunga rekap obligasi BLBI terhadap 48 bank obligor pada saat krisis yang nilainya mencapai Rp 50triliun sampai Rp. 60 triliun.

Hal itu diungkapkan eksponen aktivis 98 dari FAMRED, Heri Purwanto, dalam acara diskusi BJORKA '98 (Barisan Jaringan Organisasi Kampus ’98), di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (18/9).

Menurutnya, pemerintah saat ini selalu membicarakan Pancasila. Namun, pemahaman dari Pancasila tersebut tidak terlaksana dengan adanya APBN yang intoleran atau tidak menyasar pada hajat rakyat secara luas.

“Di situlah yang saya bilang APBN 2002 hari ini intoleransi,” kata Heri.

Pihaknya mengingatkan tentang peristiwa tumbangnya masa orde baru tumbang. Kata Heri, terjadi penjarahan besar-besaran terhadap uang negara yang dilakukan dengan mekanisme bantuan likuiditas Bank Indonesia terhadap 48 bank obligor.

Padahal, diungkapkan Heri, saat ini APBN ini harus menanggung Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun setiap tahunnya untuk membayar bunga bank.

“Enak betul, ada perampokan yang dilakukan tapi APBN negara harus menanggung ini. Yang saya bilang hari ini adalah oligarki para obligor BLBI,” ucapnya.

Dia menceritakan pada masa orde baru ada tiga kelompok yang dipelihara yakni ABRI, penguasaha, dan partai politik. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan kebijakan pemerintah.

Sedangkan, pada rezim kali ini, para mantan orde baru sudah mengubah bajunya dan tengah bermain dengan kebijakan pemerintah saat ini.

Dalam pandangan Heri, siapapun presidennya ke depan APBN akan tetap menanggung yang namanya subsidi bunga rekap obligor BLBI yang nilainya tidak sebanding dengan Bansos atau BLT BBM hari ini.

"Itu yang perlu teman-teman ketahui, artinya kalau dulu 98 punya musuh bersama namanya Soeharto ya kan hari ini ada oligarki konglomerasi yang sudah memamah biak,” ujarnya.

Menurutnya, rezim saat ini yang memelihara tiga kelompok tersebut bisa mengubah kebijakan pemerintah bahkan di dalam pemerintahan itu sendiri.

“Bisa membeli undang-undang, nah kleptoperasi presiden pun bahkan bisa dibeli. Tinggal bagaimana hari ini teman-teman 98 berkonsolidasi mengingatkan kembali publik ya kan,” ucapnya,

“Bahwa ada kejahatan dan ada intoleransi yang terjadi di dalam APBN kita lalu pertanyaannya Di manakah Pancasila yang selama ini didengung-dengungkan. Dan di manakah Pancasila yang selama ini memang kita katakan sebagai ideologi bangsa,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya