Berita

Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata/Net

Politik

Kartel Politik Atur Capres Terungkap jika Prediksi SBY Pemilu 2024 hanya 2 Pasangan Benar Terjadi

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 15:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Informasi yang diperoleh oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pengkondisian pencapresan 2024 hanya dua pasangan diminta untuk tidak ditolak mentah-mentah. Karena jika hal itu terjadi, maka mengkonfirmasi bahwa kandisasi pencapresan diatur oleh kartel politik.

Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, terkait informasi bakal terkonsolidasinya pencapresan 2024 menjadi dua pasangan, sebaiknya dikunyah-kunyah sejenak dan jangan langsung ditolak mentah-mentah.

"Soalnya, SBY memiliki rekam jejak sebagai Presiden dua kali. Artinya, dia memiliki mesin politik mumpuni. Dengan begitu, bisa diprediksi, SBY mendapatkan potongan informasi soal konsolidasi pencapresan 2024 hanya dua pasangan," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/9).

Akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini menilai, jika melihat format angka koalisi saat ini, informasi dari SBY tersebut bisa terjadi. Karena, oposisi hanya menyisakan dua partai politik (Parpol) saja.

"Praktis, hanya partai pendukung pemerintah  yang memiliki kesempatan lebih besar untuk mencalonkan figur di antara mereka," kata Dian.

Selain itu kata Dian, belakangan juga muncul adanya semangat yang dibangun dari beberapa pihak yang menyatakan bahwa dengan hanya dua pasangan saja, maka akan menghemat biaya Pemilu karena tidak perlu adanya putaran selanjutnya.

"Jika informasi SBY terbukti benar pada 2024, maka akan mengkonfirmasi bahwa kandidasi pencapresan diatur oleh kartel politik," pungkas Dian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya