Berita

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dalam Saparan Apem Yaa Qowiyyu/Ist

Politik

Momen Puluhan Ribu Masyarakat Kumpul Bareng Airlangga di Saparan Apem Yaa Qowiyyu

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 10:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Setelah dua tahun digelar secara sederhana akibat pandemi Covid-19, Saparan Apem Yaa Qowiyyu tahun ini kembali dihadiri puluhan ribu masyarakat Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9).

Sebelum acara puncak, juga dilakukan kirab budaya Gunungan Apem dan Haul Kiai Ageng Gribig yang diisi dengan zikir dan shalawat bersama.

“Sudah dua tahun dilaksanakan secara sederhana, alhamdulillah Covid-19 dapat ditangani dengan baik sehingga acara ini sudah diawali Haul Kiai Ageng Gribig,” ungkap Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.


Kehadiran Airlangga merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, sekaligus penghormatan dan upaya merawat peninggalan leluhur. Airlangga Hartarto sendiri masih merupakan keturunan langsung dari Kiai Ageng Gribig.

Adapun Saparan Apem Yaa Qowiyyu merupakan inovasi strategi dakwah yang dilakukan Kiai Ageng Gribig dengan membagikan apem kepada masyarakat yang dimulai sejak 403 tahun lalu.

Pembagian apem menjadi simbol fisik dari andum atau berbagi ampunan kepada sesama manusia yang juga ajaran dakwah budaya Kiai Ageng Gribig.

Tradisi andum dimulai Kiai Ageng Gribig untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat dalam mengamalkan kebajikan berupa sedekah sesama sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat yang damai dan saling peduli.

Hingga kini, budaya sedekah tetap dijalankan masyarakat dan terlihat melalui pembagian sekitar hampir 5 ton apem hasil sumbangsih masyarakat dari berbagai wilayah untuk memeriahkan kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu.

Selain menjadi simbol kebajikan dalam mengamalkan sedekah, antusiasme masyarakat dalam memperebutkan pengambilan apem juga memiliki filosofi bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan diperlukan usaha yang keras untuk mendapatkannya, sehingga masyarakat diajarkan untuk dapat meningkatkan tekad dan ikhtiar dalam mencapai hal yang diinginkan.

Selain menjadi wujud dalam melestarikan budaya leluhur, kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu juga telah mampu mendorong bergeraknya kembali perekonomian masyarakat lokal.

“Saparan Apem Yaa Qowiyyu adalah inovasi pada zamannya Kiai Ageng Gribig untuk melakukan dakwah secara damai, dan saat ini berdampak juga pada geliat ekonomi masyarakat yang bergerak,” pungkas Airlangga.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya