Berita

Ahmad An'im Zaidan Abu Zaki/Ist

Dahlan Iskan

Ratu Wushu

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 04:59 WIB

IA sudah diterima di jurusan elektronika ITS. Ia sudah jalani kuliah di situ selama satu semester. Ia berhenti. Ia pilih jadi atlet.

Ia contoh pribadi yang fokus. Hari ini ia akan tampil di Kejuaraan Nasional Wushu, memperebutkan Piala Presiden. Di Surabaya. Di Graha Unesa yang megah itu.

Namanya: Ahmad An'im Zaidan Abu Zaki.

Kecintaannya pada wushu membuat hatinya terbelah: pilih elektro atau pilih wushu. "Saya takut dua-duanya gagal. Kuliah gagal, wushu gagal," katanya kemarin. "Saya pilih wushu," tambahnya.

Tapi Zaidan tetap kuliah. Ia cari jurusan yang bisa memberi peluang untuk tetap disiplin latihan wushu. Tiap hari. Kecuali Minggu. "Kini saya ambil jurusan komunikasi di UPN Surabaya," katanya.

Zaidan tidak sendiri. Ia ajak adik perempuannya latihan wushu. Sang adik juara dunia  junior untuk kategori tangan kosong. Tahun lalu. Penyelenggaranya organisasi wushu dunia: secara online.

Nama Sang adik: Utiqo Romadlona Ummi Auna. Umur 14 tahun. Sekolahnyi di SMP NU Khadijah, Wonokromo, Surabaya. Utiqo istimewa: hafal Quran. Khafidzah.

Sang adik akan mewakili tim wushu Jawa Timur.

Sang kakak akan mewakili tim wushu Jawa Barat.

Di Jatim Zaidan merasa sulit naik kelas. Di atasnya banyak sekali atlet wushu hebat-hebat. Jatim juara umum dua kali berturut-turut. Kali ini mengirim atlet terbanyak lagi: 107 atlet untuk Kejurnas dan 119 atlet untuk Jatim Open. Itu kontingen terbesar kejurnas yang diikuti 21 provinsi. Pengprov Wushu Jatim memang kuat segala-galanya: ketua umumnya Sudomo Mergonoto, pemilik kopi Kapal Api.

Tapi atlet muda seperti Zaidan ingin sistem yang lebih terbuka. "Harusnya ada sistem promosi dan degradasi," ujarnya. "Kalau tidak, kapan kami yang junior bisa promosi ke jenjang yang lebih tinggi," tambahnya.

Itulah sebabnya ia ''lari'' ke Jabar. Ia pun ber-KTP Bogor.

Zaidan hidup satu rumah dengan adik. Ia juga punya kakak yang masih kuliah di statistik bisnis di ITS. Ayah mereka pemilik toko kelontong plastik di sebuah ruko di Pasar Kembang Surabaya. Ia meninggal beberapa tahun lalu.

Dari mana Zaidan kenal wushu?

Ternyata itu terkait dengan tangannya yang patah. Yakni saat Zaidan berumur 4 tahun. Ia bergelantungan di rumahnya: jatuh. Siku kanannya patah. Dibawa ke tukang pijat. Tambah parah. Dua tahun kemudian harus dioperasi di Solo.

Dokter Solo minta Zaidan rajin olahraga yang bisa melatih tangannya. Agar kembali lentur. Awalnya ia renang. "Ayah lantas melihat wushu. Saya diminta latihan wushu. Saya suka," katanya.

Wushu adalah olahraga baru: dirumuskan baru di tahun 1949. Sebelum itu, sejak lebih 2000  tahun lalu, sudah ada sejenis wushu. Tapi tiap daerah beda. Namanya. Gerakannya. Ada kungfu. Ada taichi. Ada shaolin. Ratusan jenis. Maka negara Tiongkok membuat standar nasional: semua itu dirangkum dalam satu nama dan gerakan.

Jadilah wushu. Kungfu tetap boleh hidup. Taichi silakan. Shaolin jalan terus. Tapi ada satu jenis yang berlaku di seluruh negara: wushu (武术).

Perhatikan huruf pertama itu (æ­¦). Bagian depannya, kalau dipisah, berarti ''berhenti untuk bertahan''. Bagian kanannya berarti ''menombak'' atau ''menyerang''. Maka kalau dua unsur itu digabung artinya berubah total: bela diri, mirip militer.

Sedang huruf kedua (术) berarti seni. Maka wushu berarti seni bela diri.

Tiongkok terus berjuang agar wushu masuk Olimpiade. Masih gagal. Wushu sudah masuk 8 besar  calon olahraga Olimpiade, tapi tetap saja baru boleh untuk ekshibisi.

Perjuangan pertama ke Olimpiade dilakukan di tahun 2008. Di Olimpiade Beijing. Akhirnya organisasi Olimpiade internasional mengizinkan kejuaraan wushu  yang waktunya bersamaan dengan Olimpiade Beijing. Maka seolah-olah, saat itu, wushu sudah masuk Olimpiade.

Dunia mungkin kurang tertarik wushu. Unsur seninya lebih menonjol dari olahraganya. Maka  wushu melahirkan kategori baru: sanda (baca: santa). 散打. Huruf pertama berarti ''berantakan'' –saya tidak menemukan arti yang pas. Huruf kedua berarti ''pukul''. Pukulan yang berantakan.

Saya tahu Anda sulit memahami itu. Lebih mudah kalau sanda saya  artikan: perkelahian gaya bebas. Tinju, kungfu, karate, tendang, gulat, dan silat jadi satu.

Orang Barat suka wushu kategori sanda. Mereka tidak suka kategori taolu yang gemulai itu.

Orang Inggris pernah jadi juara dunia kategori sanda. Juara dunia terlama: 10 tahun. Namanya Steve Coleman. Orang Rusia juga pernah juara: Muslim Salikhov. Iran juga pernah juara dunia: Hossein Ojaghi.

Indonesia pernah juara dunia. Kategori taolu. Putri Medan itu: Lindswell Kwok. Anak Binjai. Dia langganan medali emas kejuaraan internasional wushu di mana pun. Medali emasnya bertumpuk-tumpuk.

Kwok menjadi legenda wushu Indonesia.

Begitu memenangkan medali emas Asian Games 2018, Kwok menyatakan diri berhenti menjadi atlet wushu. Umurnya saat itu 28 tahun. Ia menikah dengan mantan atlet wushu Indonesia kelahiran Jakarta: Achmad Hulaifi.

Saya ingin mengabadikan nama Kwok dalam sebuah piala di kejuaraan wushu Disway mendatang. Kwok adalah ''Ratu Wushu'' Indonesia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya