Berita

Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Komentar Eko Kuntadhi atas Video Ning Imaz, Layak Dikecam

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 19:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tidak salah jika Eko Kuntadhi mendapat kecaman publik setelah menghina dakwah ustazah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, komentar Eko Kuntadhi sudah mengarah pada penghinaan. Apalagi, objek dari komentarnya itu adalah pendakwah dari pesantren.

"Komentar Eko Kuntadhi atas video Ning Imaz memang sangat vulgar yang bernada penghinaan sehingga layak dikecam,” kata Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Jumat (16/9).


Jamiluddin menambahkan, dengan adanya komentar tidak sopan Eko Kuntadhi, menambah daftar panjang perilaku pada buzzer yang tidak sepatutnya dilakukan.

"Sebagian buzzer dengan seenaknya melontarkan narasi yang tidak mengindahkan etika,” uajrnya.

Menurutnya, pernyataan kasar dan tidak sopan Eko Kuntadhi tersebut mencerminkan bahwa buzzer media sosial kerap menyerang pribadi seseorang tanpa memahami satu konteks atau substansi.

"Kata kasar dan menyudutkan pribadi seseorang sudah menjadi bagian dari konten yang mereka share di media sosial. Mereka tidak membahas substansinya, tapi justru menyerang pribadi seseorang dengan kata-kata yang tak layak di konsumsi di ranah publik,” terangnya.

Oleh karena itu, Jamiluddin meminta agar kasus Eko Kuntadhi dapat dijadikan pintu masuk untuk menertibkan para buzzer agar lebih mengindahkan etika komunikasi di ranah publik.

“Mereka ini justru menyalahgunakan demokrasi untuk memaki dan menghina orang lain. Celakanya itu mereka lakukan bukan untuk dirinya, tapi lebih kerap untuk kepentingan orang tertentu,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya