Berita

Persatuan Santri Jakarta saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Santri Jakarta Minta Polri Segera Proses Laporan "Amplop Kiai" Suharso Monoarfa

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 22:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Polri diminta tegas menindaklanjuti laporan elemen masyarakat terhadap Suharso Monoarfa atas dugaan penhinaan terhadap kiai. Laporan kepada Polri ini, berkaitan ucapan Suharso soal "amplop kiai".

Desakan itu, disampaikan Persatuan Santri Jakarta saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Koordinator aksi, Adrian mengatakan, pernyataan Suharso saat sambutan di KPK pada 15 Agustus lalu, sangat menyakiti hati para santri dan kiai.

"Maka, kami menuntut Polri segera memproses dan menangkap Suharso,” ujar Adrian.

Adrian menceritakan, pengalamannya selama ini tidak pernah ada kiai yang meminta untuk diberikan amplop saat ada yang menyambangi pesantren. Bahkan, jika ada yang memberi amplop kepada kiai hal tersebut dijalankan dengan ikhlas.

Sambil menunggu tindak lanjut proses hukum di Polri, dia mengapresiasi langkah Majelis PPP yang mencopot Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum.

"Kami mengapresiasi PPP telah memberhentikannya sebagai ketua umum. Sebab, Suharso tidak pantas menjadi ketua umum partai yang identik dengan Islam," tegasnya.

Selain itu, kata Adrian lagi, Presiden Joko Widodo diminta mengambil langkah seperti Majelis PPP dengan mencopot jabatan Suharso dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Suharso yang tidak mengerti cara berterima kasih kepada orang yang telah berjuang mempersiapkan generasi bangsa (kiai), tidak pantas menjadi menteri,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya