Berita

Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan anggota Komisi I DPR RI Effendi MS Simbolon/RMOL

Politik

Ketua Fraksi PDIP: Effendi Simbolon Tidak Punya Niat Buruk pada TNI

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 16:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tidak ada maksud buruk dari anggota Komisi I DPR RI Effendi MS Simbolon saat menyebut TNI sebagai gerombolan. Justru, ucapan itu disampaikan untuk menguatkan peran TNI.

Begitu dikatakan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto menyikapi pelaporan dugaan pelanggaran kode etik Effendi Simbolon oleh loyalis TNI, Bernard D. Namang ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Pak Effendi menjelaskan dan mohon maaf, yang jelas Pak Effendi tidak punya niat buruk. Beliau putra TNI AD, almarhum bapaknya Letnal Kol Monal Simbolon. Beliau konteksnya menguatkan TNI,” ujar Utut di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).

Utut menjelaskan, saat Effendi menuturkan kalimat tersebut, hanya kepeleset lidah. Dia berharap tidak ada lagi masalah berkepanjangan setelah Effendi meminta maaf.

"Memang dalam perjalanan selalu di ruangan ada kepleset kata atau diksi tidak pas. Kita paham diksi dampaknya luas. Mudah-mudahan setelah dijelaskan kita adem lagi. Kita tidak ingin republik mudah tersobek karena satu peristiwa,” katanya.

Adapun pernyataan Effendi yang menyinggung TNI, diucapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan TNI, pada Senin (5/9).

Dalam rapat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama petinggi TNI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ketidakhadiran Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI.

"Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI. Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan," kata Effendi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya