Berita

Aksi damai yang dilakukan aliansi pemuda kota Lubuklinggau di simpang lampu merah RCA Kota Lubuklinggau/RMOLSumsel

Nusantara

Turun ke Jalan, Aliansi Pemuda Lubuklinggau Kecam Pernyataan Effendi Simbolon

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 05:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aliansi Pemuda Kota Lubuklinggau menggelar aksi damai di simpang lampu merah RCA Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (13/9).

Dalam aksinya mereka mengecam pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022 lalu yang menyebut TNI lebih parah dari Ormas lantaran hanya sebuah Gerombolan.

"Kami dari aliansi pemuda Kota Lubuklinggau ingin mengawal dan menjaga citra TNI dan untuk membela marwah TNI," ungkap Koordinator Aksi, Andi Lala dikutip dari Kantor Berita RMOLSumsel.

Dia menganggap Effendi Simbolon telah mengutak katik intern TNI dan diduga ingin memecah belah. "Jangan kutak katik TNI, TNI bersama rakyat," tegasnya.

Andi Lala mengatakan, ada tiga tuntutan yang disampaikan pihaknya dalam aksi damai tersebut. Pertama yakni meminta anggota DPRD Fraksi PDIP Kota Lubuklinggau untuk menyikapi pernyataan Effendi Simbolon selaku Fraksi PDIP yang dianggap telah membuat kegaduhan.

Tuntutan kedua kata Andi, mekibta DPRD Kota Lubuklinggau untuk menyampaikan kepada DPR RI Komisi 1 agar meminta maaf secara terbuka. Sebab dianggap telah menimbulkan persepso liar di publik.

Kemudian tuntutan yang ketiga yakni meminta DPRD Kota Lubuklinggau merekomendasikan Effendi Simbolon segera mengundurkan diri dari anggota DPR RI.

"Karena ucapannya dapat memecah belahkan TNI sebagai garda terdepan, dan menodai lembaga negara yang melekat pada anggota," pungkasnya.

Setelah menyampaikan orasi, Aliansi Pemuda Kota Lubuklinggau melanjutkan aksinya dengan bergerak menuju gedung DPRD Kota Lubuklinggau di Petanang. Aksi damai tersebut berjalan lancar dan kondusif dengan dikawal Polisi.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya