Berita

Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022/Ist

Publika

Film "Ngeri-Ngeri Sedap" Wakili Indonesia ke Piala Oscar 2023

SELASA, 13 SEPTEMBER 2022 | 11:16 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

FILM "Ngeri-Ngeri Sedap" terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi film ke ajang Piala Oscar ke-95 untuk kategori Penghargaan Film Fitur Internasional  (The International Feature Film Award).

Film drama komedi itu ditulis dan disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk. Kisahnya berlatar belakang kehidupan keluarga Suku Batak yang mengalami disrupsi dalam kehidupan modern.

Film dibintangi antara lain oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox, dan Indra Jegel. Pada penyangannya pertengahan tahun ini film itu berhasil membetot perhatian penonton, masuk kategori box office dengan jumlah lebih 3 juta penonton.

Setelah Nagabonar

Setiap tahun Academy of Motion Picture Arts and Sciences memberikan Awards untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi nondialog bahasa Inggris.

Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar untuk kategori film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987. Film "Nagabonar" yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin ini menjadi film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.

Namun, sejauh ini belum pernah berhasil memboyong pulang Award dari kompetisi yang diikuti film di seluruh dunia.

Film "Ngeri-Ngeri Sedap" yang dipilih oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 untuk mewakili Indonesia berlaga di Piala Oscar, adalah film kedua genre komedi Indonesia setelah " Nagabonar".

Tahun ini puncak The 95th Academy Awards atau penyerahan piala Oscar ke-95, akan dilangsungkan pada 12 Maret 2023.

Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 beranggotakan 9 tokoh perfilman berbagai bidang dan wartawan/kritikus film. Komite diketuai oleh sineas kondang Deddy Mizwar, sekretaris Zairin Zain, dengan anggota: Armantono, Cesa David Luckmansyah, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Niniek L Karim, Slamet Rahardjo, dan Yadi Sugandi.

Menurut Deddy Mizwar, ada pelbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebuah film untuk dapat mengikuti Piala Oscar. Antara lain, film sudah pernah dipertunjukkan di bioskop selama seminggu secara berturut-turut, dan belasan item lagi persyaratan teknis lainnya.

Komite yang dipimpinnya bekerja dalam tenggat waktu sebulan, termasuk untuk penetapan film pilihan komite.

Untuk menentukan film pilihan yang akan mengikuti Oscar, komite mempertunjukkan film-film hasil seleksi secara khusus di Studio XXI di Plaza Senayan, dimulai Senin (12/9) pagi hingga petang. Dilanjutkan dengan diskusi anggota juri.

Yang absen hanya Garin Nugroho dan Yadi Sugandi. Tujuh dari 9 anggota juri akhirnya secara aklamasi memutuskan memilih film "Ngeri-Ngeri Sedap" mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar.

"Inilah maksimal yang dihasilkan komite seleksi Oscars Indonesia, selebihnya mari kita mendoakan bersama semoga tahun ini film itu bisa berjaya di ajang Oscar," ujar Deddy Mizwar menutup rapat Senin (12/9) petang.

Penulis adalah Wartawan Senior

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya