Berita

Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta saat menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta/RMOL

Politik

Naikkan BBM, IMM DKI: Bangkit Lebih Cepat Hanya Jargon, Jokowi Neolib!

JUMAT, 09 SEPTEMBER 2022 | 18:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta mengutuk keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan pemerintah.

Mahasiswa menilai rezim Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin tidak pro terhadap rakyat. Sebab, pemerintah menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia turun.

“Itu artinya Jokowi Neolib!” tegas Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta Ari Aprian Harahap dalam orasinya saat menggelar unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat sore (9/9).

Ari mengatakan, daya beli masyarakat pascapandemi baru saja akan membaik tetapi BBM diniaikkan. Untuk itu, gagasan pemerintah hanyalah jargon belaka.

“Jadi, “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” hanya jargon belaka!” tegas Ari.

“Itu alasan pemerintah semata. Tolak kenaikan BBM kawan-kawan! Sepakat!” lantangnya disambut sautan sepakat massa aksi.   

Terdapat sejumlah titik aksi dari berbagai elemen mahasiswa di kawasan patung kuda ini. Ada yang berunjuk rasa di dekat barier polisi di dekat Kemenko Polhukam, pintu barat Monas, dan di sebelah Kementerian ESDM.  

Adalah mahasiwa dari IMM DKI Jakarta yang berunjuk rasa di pintu barat Monas dan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang berunjuk rasa di dekat Patung Kuda yang mulai membakar ban.

Sambil membakar ban bekas sambil membentuk lingkaran, mahasiswa bernyanyi-nyanyi dan berteriak “Turunkan BBM, Hidup Rakyat!”.   

Adapun elemen mahasiswa lainnya yang berdemonstrasi tersebut; dari Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA), Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI), hingga Pengemudi Ojek Online (Ojol).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya