Berita

Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat/Net

Politik

BBM Naik, Gaji Karyawan BUMN Naik, Kondisi Masyarakat Dipastikan Semakin Menderita

JUMAT, 09 SEPTEMBER 2022 | 11:13 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

PASCA kenaikan harga BBM, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan gaji karyawan BUMN akan naik juga. Bahkan di tengah BUMN-BUMN banyak yang merugi dan bahkan akan colaps.

Pernyataan kenaikan gaji pegawai BUMN oleh Erick Thohir di tengah kondisi masyarakat yang menjerit akibat kenaikan harga BBM adalah satu tindakan yang tak bermoral dan sama sekali tidak memiliki empati pada penderitaan rakyat. Di saat masyarakat yang semakin menderita akibat kenaikan harga BBM ini para pegawai perusahaan negara justru akan dinaikkan gajinya. Padahal gaji mereka saat ini pun sudah tinggi. Lalu di mana rasa keadilan nya.

Akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini pasti akan terjadi inflasi. Dan kemudian yang terjadi adalah stagflasi apalagi ditambah dengan situasi global yang terjadi hiper inflasi dan resesi akibat perang Rusia - Ukraina. Dimana Eropa bergejolak akibat distopnya gas Nord Stream dari Rusia ke negara negara Eropa yang membuat harga harga di Eropa melambung, industri bergejolak hebat.

Keputusan Indonesia menaikkan harga BBM di tengah harga minyak dunia turun dipertanyakan banyak pihak. Keputusan menaikkan harga BBM tersebut memicu multiflier effect terhadap kenaikan berbagai komoditas lainnya.

Parlemen seolah tuli dan bisu menyuarakan suara aspirasi masyarakat. Demonstrasi buruh dan mahasiswa terjadi di berbagai tempat di tanah air menuntut harga BBM bersubsidi diturunkan kembali harganya. Karena masyarakat sangat terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini.

Lalu di tengah gejolak kenaikan harga BBM ini Erick Thohir menyampaikan pegawai BUMN akan dinaikkan gajinya. Sungguh tindakan yang amoral,ibarat menari di atas penderitaan orang lain.

BUMN-BUMN yang lebih banyak menyedot keuangan negara dari APBN daripada menyetor keuntungan ke negara tiba tiba gaji nya dinaikkan disaat kondisi masyarakat sedang sekarat benar benar tindakan yang buruk dan tidak punya rasa empati atas penderitaan rakyat banyak.

BUMN-BUMN ini harusnya sadar keberadaan mereka harusnya memberi kontribusi bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya memikirkan kesejahteraan karyawan, direksi dan komisarisnya saja dan tidak peduli jika negara harus bangkrut dan masyarakat menderita sekalipun.

Penulis adalah pakar kebijakan publik Narasi Institute

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya