Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Berjuang atasi Krisis, Pakistan Berupaya Bujuk Qatar yang Menolak Proposal Investasinya

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 07:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Qatar menolak proposal investasi yang diajukan oleh Pakistan untuk mendepositkan uangnya di perusahaan milik negara sebesar 2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 29 triliun. Islamabad yang saat ini tengah kekurangan uang lantas mengubah proposal tersebut agar tetap mendapat dukungan dari Doha.

Segala upaya telah dilakukan oleh Pakistan untuk mengatasi krisis ekonominya. Pada 24 Agustus lalu, proposal alternatif telah diluncurkan oleh Menteri Perekonomian Sardar Ayaz Sadiq.  Menteri Negara Perminyakan Musadik Malik juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Negara Energi Qatar Saad Sherida Al-Kaabi untuk membahas pengadaan LPG oleh Pakistan.

Seperti dilaporkan Ani News,  kedua belah pihak kemudian juga membahas kemungkinan re-engagement atas kerjasama di sektor LNG. Namun, pihak Qatar mengatakan bahwa mereka akan meninjau lebih dahulu kemungkinan itu.

Selain itu hal lain yang dibahas adalah mengenai akuisisi Bandara Islamabad dan Karachi atas dasar konsesi jangka panjang.

Pihak Qatar Investment Authority (QIA) menyatakan bahwa mereka hanya akan tertarik pada sewa jika itu termasuk pendapatan Aeronautical, yang merupakan bagian utama dari pendapatan bandara.

Menurut QIA setiap upaya untuk hanya menyewakan area ritel dan pengembangan real estat, akan memiliki peluang keberhasilan yang terbatas dan keuntungan yang kecil.

Akan tetapi QIA tertarik untuk memasukkan Bandara Lahore, yang merupakan bandara kedua terbesar di Pakistan dalam kesepakatan.

Kementerian Penerbangan Pakistan akan mengirimkan data keuangan serta data operasional ke QIA secepatnya. Hal ini akan membantu memberikan pengembalian investasi, cakupan hutang atau ekuitas dan kebutuhan modal yang dibutuhkan oleh Pakistan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya