Berita

Presiden Joko Widodo saat bertemu pedagang dan membagikan bantuan sosial di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung/RMOL

Politik

Belajar dari Pandemi, Bansos BBM Diharapkan Tepat Sasaran

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 20:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Meski ramai ditolak masyarakat, kenaikan harga BBM diklaim sebagai bentuk kebijakan negara yang memikirkan jangka panjang terhadap fluktuasi harga minyak dunia.
 
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto menuturkan, kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak pemerintahan terdahulu.

"Sejak Presiden Soekarno hingga saat ini, data menunjukkan sudah 62 kali penyesuaian harga BBM. Presiden Soekarno 3 kali, Presiden Jokowi 10 kali, dan yang tidak melakukan adalah Presiden Habibi karena saat itu situasinya berbeda," kata Teguh kepada wartawan, Senin (5/9).

Indonesia sebagai net importir BBM, kata dia, sangat bergantung pada ketentuan harga minyak dunia dalam menentukan harga BBM dalam negeri.

Ia tak memungkiri kebijakan menaikkan BBM akan berdampak pada konteks makro ekonomi. Namun dalam kondisi saat ini, penyesuaian harga BBM akan menyehatkan ABPN.

"Dengan penyesuaian harga ini, akan mengurangi konsumsi BBM dan mengurangi impor, sehingga mampu melonggarkan tekanan kepada nilai tukar," sambungnya.

Di sisi lain, kebijakan pemberian bantuan sosial yang kini sedang dilakukan pemerintah diharapkan tepat sasaran dan sampai ke tangan masyarakat. Apalagi, pemerintah juga sudah berpengalaman dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 melalui bantuan sosial.

"Patut diingat, saat pandemi Covid-19 kemarin, pemerintah telah banyak memberikan bantuan sosial dan merupakan bentuk mitigasi dampak Covid-19," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya