Berita

Rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9)/Repro

Politik

DPR Ramai-ramai Protes KSAD "Bolos" saat Rapat Kerja Bersama Komisi I

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 15:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Panglima TNI dan kepala staf TNI tiga matra hari ini tidak dihadiri KSAL, Jenderal Dudung Abdurachman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ketidakhadiran Jenderal Dudung ini pun dipersoalkan anggota Komisi I DPR RI Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas. Menurutnya, kehadiran KSAL penting untuk ditanyai sejumlah kasus yang menimpa TNI AD.

"Saya pikir ini harus menjadi catatan penting karena sudah beberapa kali kami rapat di sini (KSAD) terus diwakili,” ucap Yan di dalam ruang rapat, Senin (5/9).

Ia lantas menyinggung kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Mimika, Papua.

"Apalagi dengan kejadian kasus mutilasi di Timika, kami sebenarnya butuhkan KSAD hadir di sini untuk menjelaskan,” imbuhnya.

Selain itu,  anggota Komisi I Fraksi PKS Sukamta mengatakan bahwa ketidakhadiran Jenderal Dudung di rapat memang sudah terulang untuk kesekian kali.

"Kalau (alasan) rapat dengan anak buah mosok lebih penting dibanding dengan Komisi I. Saya enggak tahu bagaimana hierarki disipliner di TNI. Tapi setahu saya, kalau TNI itu dipanggil orang yang pangkatnya di atasnya, itu yang di bawah tinggal semua,” kata Sukamta.

Tak sampai di situ, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Bobby Rizaldi juga memberikan tanggapan mengenai ketidakhadiran KSAD. Dia menyarankan untuk dilakukan rapat khusus dengan KSAD membahas kasus mutilasi di Timika.

"Jadi saya usul khusus untuk mutilasi ini mungkin diagendakan secepatnya dengan Bapak KSAD, pimpinan. Karena jangan sampai ini bergulir seperti bola salju, akhirnya mempengaruhi tingkat kepercayaan publik kepada institusi,” demikian Bobby.

Di tempat yang sama, Wakil KSAD, Letnan Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan, alasan KSAD tidak hadir di rapat lantaran sedang mengecek kesiapan personel yang akan melaksanakan tugas operasi ke Papua.

"Kita tahu kondisi di lapangan semakin kompleks sehingga banyak yang harus disampaikan oleh Bapak KSAD kepada prajurit. Kita lihat banyak hal negatif yang menonjol oleh prajurit sehingga dengan keberadaan Bapak KSAD di tengah-tengah prajurit akan memberikan motivasi,”  ucap Jenderal Agus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya