Berita

Anggota DPD RI Fahira Idris/Net

Politik

Naikkan Harga BBM, Pemerintah Tidak Paham Psikologis Rakyat

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 13:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah bukti dari kegagalan pemerintah dalam memahami kondisi psikologis masyarakat yang tengah beranjak bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia secara umum memang sudah terkendali. Tetapi, ekonomi masyarakat belum sepenuhnya baik untuk menghadapi kenaikan harga BBM.

"Situasi saat ini sama sekali tidak tepat menaikkan harga BBM bersubsidi. Pandemi memang sudah terkendali, tetapi dampaknya masih sangat terasa menyulitkan kehidupan rakyat mungkin hingga beberapa tahun mendatang," ujar Fahira Idris kepada wartawan, Senin (5/9).


Belum lagi, kata dia, jika kita melihat situasi ekonomi nasional yang juga masih tertatih ditambah kondisi sosial, politik dan hukum yang saat ini masih menjadi sorotan tajam publik luas.

Menurutnya, menaikkan harga BBM bukan hanya menambah beban hidup, tetapi meningkatkan tensi rakyat terhadap berbagai kebijakan Pemerintah.

"Harusnya situasi-situasi seperti ini dihindari oleh Pemerintah," katanya.

Lanjut Senator DKI Jakarta ini, kenaikan harga BBM mungkin bisa diklaim pemerintah untuk menyelamatkan APBN yang harus menanggung beban subsidi. Tetapi, saat yang bersamaan kenaikan harga BBM akan menjadi beban baru bagi masyarakat.

"Menaikkan BBM bersubsidi bagi Pemerintah mungkin menjadi solusi, tetapi bagi rakyat menjadi sumber persoalan baru," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya