Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Janji Presiden Jokowi BBM Tidak Naik Hingga Akhir Tahun Diungkit Lagi

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 10:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diyakini akan membuat rakyat menjadi sengsara. kini pernyataan Presiden Joko Widodo yang pernah mengatakan tidak akan menaikkan harga BBM subsidi hingga akhir tahun 2022 ini ditagih.

Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan, hati pemilih Jokowi terluka. Mayoritas  menyesal memilih Jokowi pada Pilpres lalu. Hal itu tergambar dari luapan amarah masyarakat yang tercermin dalam media sosial.

"Ini lebih diakibatkan lantaran tak kompetennya kepemimpinan Jokowi dan para menteri yang dengan gagahnya menaikkan BBM," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).


Kini rakyat mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo pada Juli 2022 lalu. Di mana, mantan Walikota Solo itu menyebutkan bahwa BBM tidak akan naik sampai Desember.

"Alhasil pada September merangkak naik," tegasnya.

Padahal, menurut Jerry, sangat gampang menangani harga BBM agar tidak naik. Salah satunya, dengan memangkas anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2023 yang naik menjadi Rp 329 triliun.

"Toh masyarakat tak terlalu beton. Serta dana IKN dialokasikan ke subsidi," kata Jerry.

Cara lainnya adalah, menggunakan dana korupsi Surya Darmadi senilai Rp 104 triliun untuk subsidi. Termasuk memanfaatkan dana Rp 20 triliun korupsi BPJS dan dana konsorsium 303.

"Tapi pemerintah tidak menggunakan akal mereka, jadi mereka menggunakan rumus shortcut atau jalan pintas," tegas Jerry.

Untuk itu, Jerry meminta agar rezim Jokowi saat ini tidak lagi menggunakan kata "pro rakyat". Bahkan, Jerry menegaskan sudah hilang istilah "Vox Populi Vox Dei". Karena, istilah itu sudah tidak berguna lantaran kebutuhan pokok naik di saat rakyat lagi susah dan menderita akibat Covid-19.

"Saya heran bukannya mengobati malahan lebih membuat rakyat sengsara," terang Jerry.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya