Berita

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat berbicara pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur/Ist

Politik

Pimpinan MPR: PPHN Penting untuk Ciptakan Kesinambungan Pembangunan

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 22:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Santri tetap harus menguatkan nilai-nilai Keindonesiaan saat belajar agama di pondok pesantren. Utamanya, soal pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila.

Begitu pesan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat berbicara pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (3/9).

"Pancasila akan kuat di tangan para santri dan kiai. Pancasila harus menjadi bagian dari kehidupan kiai dan santri yang build in di kesehariannya," kata Muzani.

"Dengan demikian Pancasila akan aman di tangan santri. Pancasila akan lebih kuat di pesantren, Pancasila kan lebih kuat di tangan orang yang berilmu," imbuh Muzani.

Pada kesempatan itu, Muzani membedah mengenai pentingnya proses pembangunan yang berkelanjutan. Itu sebabnya, dalam bulan-bulan ke depan MPR akan membentuk panitia adhoc yang akan merumuskan apakah penting untuk dibentuk kembali Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN).

"Kenapa PPHN dianggap penting? Sejak tidak ada GBHN, program orientasi pembangunan dianggap sering putus antara pemimpin sebelum dan selanjutnya. Maka dengan PPHN diharapkan ada keberlanjutan," terangnya.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini, pembentukan PPHN harus betul-betul dikaji. Karena ini menyangkut dengan suksesi pembangunan negara yang berkelanjutan.

"Sekarang Pak Jokowi sedang bangun IKN. Menurut UU kita akan pindah ibukota mulai bulan Agustus tahun 2024. Kalau Pak Jokowi selesai memimpin negara ini pada Oktober 2024, apakah IKN akan dilanjutkan? Ini masalahnya di sini," tuturnya.

"Nah, PPHN akan menjadi bagian dari upaya untuk terus melanjutkan program kerja pemerintah selanjutnya supaya ada kesinambungan pembangunan demi kemajuan bangsa," demikian Muzani.

Acara ini turut dihadiri Rektor Universitas Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, Gus Haris dari Ponpes Genggong, Waketum Gerindra Irfan Yusuf Hasyim, dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya