Berita

Hasil survei terbaru KedaiKOPI/Net

Politik

Survei KedaiKOPI: Presiden Perempuan Dianggap Kompeten Selesaikan Permasalahan di Indonesia

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 15:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di Indonesia saat ini dianggap mampu diselesaikan oleh sosok pemimpin perempuan.

Anggapan atau persepsi tersebut muncul dalam hasil survei terbaru KedaiKOPI yang digelar pada medio 3 hingga 18 Agustus dengan cara tatap muka dengan melibatkan 1.197 reponden di 34 provinsi.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo memaparkan hasil surveinya tersebut dalam diskusi Polemik bertajuk "Elektabilitas Capres Dalam Bingkai Survei", yang digelar virtual, Sabtu (3/9).


Dia menguraikan, responden yang mengikuti survei terbaru KedaiKOPI bulan kemarin menyampaikan sejumlah permasalahan pokok dan utama yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Ada kenakaikan harga bahan pokok 46,2 persen (menyebut ini permasalahan utama Indonesia), kemudian penegakan hukum/korupsi 16,4 persen, penanganan Covid-19/kesehatan 11,5 persen," papar Kunto.

Selain itu, Kunto juga menyebutkan masalah pendapatan rendah dan kemiskinan menjadi permsalahan utama yang dianggap penting untuk diselesaikan dari persepsi 9,3 persen responden. Ditambah permasalahan banyaknya pengangguran 8,6 persen.

"Lalu kita tanya, menurut anda (responden) apakah presiden perempuan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut? 62,4 persen bilang, 'iya'," ujarnya.

Melihat persepsi tersebut, Kunto menarik kesimpulan, sosok perempuan berpeluang menjadi Presiden RI selama dipetakan berdasarkan masalah-masalah yang terjadi dan dirasakan masyarakat sekarang ini.

"Jadi perempuan dianggap kompeten dan mampu (menjadi presiden) ketika masalahnya konkret," demikian Kunto.

Untuk persentase margin of error survei ini tercatat sebesar 2,89 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya