Berita

Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Syahganda Nainggolan: Kaum Oligarki Sudah Kebablasan dan Harus Mawas Diri di Pilpres 2024

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 19:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keterlibatan oligarki kapital dalam perpolitikan Indonesia selama era reformasi ini telah kebablasan.

Kaum oligarki kapital ini merupakan segelintir pengusaha kaya yang mengendalikan perpolitikan di Indonesia, baik langsung mupun di belakang layar.

"Mereka juga menyebabkan perpecahan persatuan nasional yang dalam. Untuk itu, dalam konteks Pilpres 2024, kaum oligarki harus mawas diri," kata Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (1/9).

Syahganda lantas mengutip disertasi Profesor Jeffrey Winters saat menjadi narasumber KPK membahas tentang Oligarki beberapa waktu lalu.

Dikatakan Jeffrey, oligarki di Indonesia telah berubah dari sultanic oligarchy yang dipimpin Suharto di era Orde Baru menjadi "ruling oligarchy".

"Oligarki kini menjadi penguasa yang memerintah. Oligarki selalu menciptakan 'boneka' untuk mengatur sebuah negara agar kepentingannya mengakumulasi dalam kapital berlangsung aman," jelas mantan aktivis mahasiswa ITB era 1980-an ini.

Selain itu, ketimpangan sosial di Indonesia yang sudah berberbasis etnis telah menciptakan kebencian rasial yang semakin dalam di era demokrasi pada negara-negara yang bertransformasi ke demokrasi, seperti Indonesia.

Saat ini ketimpangan dan kebencian rasial di Indonesia sudah seperti api dalam sekam. Oleh karena itu, kata Syahganda, kaum oligarki harus menjaga nilai-nilai persatuan secara sungguh-sungguh dalam politik pencapresan 2024.

"Jangan sampai keguncangan sosial justru terjadi akibat keinginan kaum oligarki mengatur negara kita," tutup Syahganda.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya