Berita

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Lasmi Indaryani usai jalani pemeriksaan KPK sebagai saksi/RMOL

Hukum

Lasmi Indaryani Bantah Ayahnya Sembunyikan Aset Hasil Korupsi

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 18:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Lasmi Indaryani membantah ada aset orang tuanya, yakni tersangka Budhi Sarwono yang disembunyikan atau disamarkan yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi.

Hal itu disampaikan Lasmi kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Budhi Sarwono selaku mantan Bupati Banjarnegara di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa petang (30/8).

Awalnya, Lasmi mengaku menolak untuk diperiksa sebagai saksi untuk Budhi Sarwono. Karena kata Lasmi, dirinya berhak menolak bersaksi sebagai anak kandung dari tersangka Budhi. Sehingga, dirinya diperiksa untuk tersangka Kedy Afandi selaku swasta selama delapan jam sejak sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.06 WIB.


"Jadi kami sebagai anak, istri, atau keluarga yang sedarah, itu berhak untuk tidak memberikan kesaksian terhadap ayah saya terutama. Dan saya hari ini memberikan kesaksian untuk tersangka Kedy Afandi," ujar Lasmi.

Saat disinggung keterkaitan Kedy dengan kasus TPPU Budhi, Lasmi menerangkan bahwa berkas perkara ayahnya dijadikan satu oleh tersangka Kedy.

"Kan kalau kasus ini memang mereka dibareng atau disatukan gitu, Budhi Sarwono dengan Kedy. Tapi kan kalau saya untuk Kedy karena tidak ada hubungan keluarga saya memberikan kesaksian sebagai warga negara Indonesia saya kooperatif," kata Lasmi.

Saat ditanya soal aset-aset hasil dugaan tindak pidana korupsi yang disembunyikan atau dialihkan atau disamarkan oleh Budhi, Lasmi membantahnya.

"Disembunyikan? Setahu saya sih enggak ada. Itu nanti di persidangan aja itu mas mungkin ya, tanya sendiri langsung sama Bapak saya," pungkas Lasmi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya