Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara Urban 20 Mayor Summit di Jakarta/RMOL
Kegiatan Urban 20 (U-20) Mayor Summit yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat turut membahas mengenai investasi. Adapun tema yang diangkat yakni “Kota Sejahtera dan Berkelanjutan: Berinvestasi pada Transformasi Kota (Prosperous and Circular Cities: Investing in Urban Transformation).
Pada kesempatan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa akar penyebab tantangan Jakarta dalam mengatasinya permasalahan urban.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyoroti bahwa beberapa tahun terakhir pembangunan di Jakarta selalu berbasis kendaraan pribadi.
"Saat ini, kami telah mereformasi manajemen perkotaannya menjadi Pembangunan Berorientasi Transit (TOD), yang menekankan penggunaan transportasi umum secara besar-besaran untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon, menyediakan bangunan vertikal dan padat, dan integrasi," ujar Anies seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (30/8).
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menilai, kurangnya investasi dalam layanan dasar berdampak pada pelayanan yang kurang prima.
Saat ini, Jakarta sedang melakukan pengembangan layanan dasar secara masif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bahkan, pendekatan baru untuk mengatasi masalah dan mengubahnya menjadi kenyataan.
"Program utama pembangunan perkotaan di Jakarta saat ini, seperti JakLingko, JakHabitat, program mitigasi banjir, air bersih, dan program jaminan sosial yang ekstensif telah kita upayakan," beber Anies.
Sebagai kota kolaborasi, kata Anies, Jakarta harus memperkuat kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan Jakarta berkelanjutan.
Kegiatan ini juga membahas mengenai investasi yang mengubah kawasan perkotaan untuk memainkan peran penting dalam memberdayakan kota.
Peran sektor swasta pun sangat penting dalam menghasilkan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Sesi ini adalah kesempatan baik untuk menonjolkan peran kota dan pemerintah daerah sebagai mitra strategis untuk mewujudkan visi G20, untuk membangun kembali dengan lebih baik dan lebih kuat.
Dalam agenda ini, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi bersama World Bank Group dan didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Koordinator Bidang Perekenomian Republik Indonesia.