Berita

Plt Jurubicara KPK, Ali Fikri/RMOL

Hukum

Adik Mardani Maming, Rois Sunandar Dicecar KPK Soal Afiliasi Perusahaan Tambang

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 09:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Adik tersangka Mardani H. Maming (MM), Rois Sunandar telah selesai diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin kemarin (29/8).

Rois yang juga Direktur PT Batulicin Enam Sembilan Pelabuhan dicecar KPK terkait perusahaan pengelolaan pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terafiliasi dengan Maming.

Saksi Rois yang juga sebelumnya dicegah ke luar negeri oleh KPK ini, hadir dan didalami pengetahuannya terkait dugaan suap Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu yang menjerat Maming selaku Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015 dan 2016-2018.


"Antara lain mengenai dugaan adanya tautan dan afiliasi tersangka MM dengan beberapa perusahaan pengelola pertambangan di Tanah Bumbu yang mendapatkan IUP," kata Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (30/8).

Selain itu, tim penyidik juga sudah memeriksa dua orang saksi lainnya, yaitu Eka Risnawati selaku Bagian Keuangan PT Permata Abadi Raya (PAR) dan PT Trans Surya Perkasa (TSP); dan Fadli Ibrahim selaku Kabag Hukum Ditjen Minerba Kementerian ESDM tahun 2011.

Untuk saksi Eka Risnawati, dicecar tim penyidik terkait aktivitas keuangan dari beberapa perusahaan pertambangan di Tanah Bumbu yang juga bertautan dan terkait dengan tersangka Maming yang juga menjabat selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel.

"Fadli Ibrahim, hadir dan dikonfirmasi antara lain dengan kewenangan dan tupoksi saksi saat menjabat Kabag Hukum Ditjen Minerba Kementerian ESDM," terang Ali.

Sementara itu, seorang saksi lainnya, yakni Wawan Surya selaku Direktur PT PAR tahun 2013-2020 tidak hadir.

"Dan konfirmasi untuk kembali diagendakan hari ini Selasa (30/8) di Gedung Merah Putih KPK," pungkas Ali.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya