Berita

Peta Natuna/Net

Dunia

Natuna Berpotensi Jadi Sumber Ketegangan China dan Indonesia

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 17:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Meski kerap dinilai memiliki hubungan yang sangat baik, Indonesia dan China memiliki potensi ketegangan yang besar, yaitu Natuna.

China mengklaim sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus. Meski tidak tumpang tindih, namun kapal-kapal China kerap ditemukan di Laut Natuna Utara, yang memicu kekhawatiran dari Indonesia.

Menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang juga ditandatangani oleh China, Natuna memang merupakan wilayah ZEE Indonesia.


Sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia berusaha menjadikan Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang akan membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Terlepas dari baiknya hubungan Indonesia dan China saat ini, Beijing tampaknya tidak bisa menganggap remeh Jakarta.

Indonesia secara strategis disebut sebagai negara yang sangat penting bagi kawasan Indo-Pasifik.

Hal ini terlihat dari latihan Super Garuda Shield tahunan ke-16 antara militer AS dan Indonesia yang diadakan bulan ini. Di bawah 14 bendera negara, latihan ini menjadi salah satu latihan gabungan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Lebih dari 4.000 personel pasukan gabungan, termasuk peserta pertama kali Australia, Singapura, dan Pasukan Bela Diri Darat Jepang, berpartisipasi dalam mendukung latihan tersebut.

Perencanaan, operasi, pertukaran, dan kegiatan latihan multinasional dinilai dapat meningkatkan kemampuan pertahanan militer semua negara yang berpartisipasi dan bekerja untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Ketika kita bersama seperti ini, kita lebih kuat,” kata Komandan Jenderal Angkatan Darat AS di Pasifik, Jenderal Charles Flynn.

Menurut analisis dari media independen Global Strat View, Indonesia tampaknya akan memainkan peran kunci dalam menghentikan pengaruh China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya