Berita

Ketua Bapilu DPP PDIP Bambang Wuryanto/RMOL

Politik

Minta Andi Arief Baca Aturan Main, PDIP: Dijegal atau Menjegal That Is The Game!

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 16:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PDIP menanggapi santai pernyataan Kepala Bapilu DPP Demokrat Andi Arief yang menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menjegal salah satu Capres dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul meminta anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk membaca rule of the game aturan main dalam hal ini terkait Pemilu 2024.

“Kalau Pak Andi Ketua BP Pemilu (Bapilu) yang pertama dan paling utama dipelajari tentu sama dengan saya, yaitu membaca rule of the game. Rule of the game-nya dibaca aturan mainnya dibaca,” tegas Bambang Pacul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).


Sebab menurut Pacul, siapapun yang akan bertanding pasti akan membaca aturan main terlebih dahulu. Termasuk dalam hal Pemilu serentak 2024.

Atas dasar itu, Pacul menegaskan bahwa upaya penjegalan sebagaimana dimaksudkan Andi Arief bukanlah soal. Asalkan, itu sesuai dengan aturan main yang berlaku.

“Rulenya kayak apa? Jadi dijegal atau menjegal dan lain sebagainya itu selama rulenya itu mendukung, that is the game! Endak ada soal gituloh,” tegasnya.

“Dan enggak usah perlu nuduh-nuduh. Menurut saya sih begitu lho ya. Beliau ketua Bappilu, Bambang Pacul Ketua Pemenangan Pemilu, sama. Dikau jadi wartawan belajar aturan mainnya jadi wartawan. Dikau jadi Anggota Dewan belajar dulu Tatibnya, pasti begitu. Itu umum aja. Jadi enggak perlu… kalau misalnya dalam rapat terjadi misalnya si a membantai si b dsb selama itu berada dalam rulenya enggak ada soal. Oke?” demikian Pacul.

Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengungkapkan ada upaya menjegal koalisi yang dukung Anies sebagai Capres pada Pemilu 2024. Upaya penjegalan itu disebut dilakukan ke koalisi agar Anies tidak mendapat tiket Pilpres 2024.

“Saya mendengar ada upaya menjegal koalisi yang mencalonkan Anies. (Sehingga -red) Anies tidak mendapat koalisi," kata Andi Arief dalam duitan akun Twitternya.

Andi Arief awalnya menyebut Pilpres 2024 dipastikan tidak adil apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur. Sebab menurutnya, Penguasa bisa melakukan apapun untuk memuaskan hasrat kekuasaannya itu.

"Pilpres 2024 hampir dipastikan tidak adil proses dan hasilnya selama Presiden Jokowi ikut cawe-cawe. Orang yang berkuasa bisa melakukan apa saja, dan bisa menakutkan,” ujarnya.

Lantas Andi Arief menduga Jokowi bisa saja berlindung di balik pernyataan tidak mendukung salah satu Capres, meskipun dukung mendukung satu sosok merupakan hak pribadinya. Hanya saja, kata Andi Arief, Jokowi tidak lantas menolak pencalonan Anies di Pilpres 2024.

"Pak Jokowi pasti akan bilang hak saya mendukung Ganjar Misalnya. Tetapi, jangan juga punya rencana menolak pencalonan @aniesbaswedan karena dianggap hak," ujarnya.

Andi Arief kemudian menyinggung pernyataan Jokowi yang menyebut belum tentu sosok elektabilitas tinggi bakal dicapreskan partai. Mnurutnya yang berhak bilang begitu adalah pengambil keputusan di partai, bukanlah Presiden.

"Siapa yang paling berhak bicara calon dengan elektabilitas tinggi belum tentu dicalonkan? Bukan Presiden, tapi pengambil keputusan di Partai,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya