Berita

Anies Baswedan saat bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower beberapa waktu lalu/Net

Politik

Nasdem Tak Merasakan Ada Indikasi Jegal Anies Maju Sebagai Capres 2024

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 15:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP Partai Nasdem menanggapi santai pernyataan Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief yang menyebut ada pihak-pihak yang menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Taufiqulhadi mengatakan bahwa, hingga saat ini tidak ada indikasi pihak-pihak yang ingin menjegal Anies Baswedan pada Pilpres 2024 nanti.

“Yang kami lihat dari sekitar Nasdem Tower tidak ada indikasi seperti itu. Kami tidak merasa bahwa ada indikasi akan menjegal salah satu capres,” kata Taufiqulhadi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (29/8).


Taufiqulhadi menuturkan, hubungan antara Nasdem dengan partai politik lain pun masih terjaga cukup baik. Komunikasi lintas parpol berjalan lancar sebagaimana mestinya dilakukan menjelang pesta demokrasi.

“Semua masih berjalan lancar ya. Hubungan komunikasi antara partai, lintas partai misalnya antara Nasdem dan partai-partai itu berlangsung seperti sebelumnya ya. Dan kami tidak merasa bahwa ada indikasi akan menjegal salah satu capres,” tuturnya.

Taufiqulhadi menambahkan, pihaknya juga optimis hasil Rakernas Nasdem yang antara lain mengusung Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 tetap berjalan.

“Apa yang kami rencanakan yang muncul dari Rakernas Nasdem kami optimis. Kalau ada anggapan bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjegal rencana tersebut menurut kami tidak ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengungkapkan ada upaya menjegal koalisi yang dukung Anies sebagai Capres pada Pemilu 2024. Upaya penjegalan itu disebut dilakukan ke koalisi agar Anies tidak mendapat tiket Pilpres 2024.
 
“Saya mendengar ada upaya menjegal koalisi yang mencalonkan Anies. (Sehingga -red) Anies tidak mendapat koalisi," kata Andi Arief dalam duitan akun Twitternya.

Andi Arief awalnya meyakini Pilpres 2024 dipastikan tidak adil apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur. Sebab menurutnya, Penguasa bisa melakukan apapun untuk memuaskan hasrat kekuasaannya itu.

"Pilpres 2024 hampir dipastikan tidak adil proses dan hasilnya selama Presiden Jokowi ikut cawe-cawe. Orang yang berkuasa bisa melakukan apa saja, dan bisa menakutkan,” ujarnya.

Lantas Andi Arief menduga Jokowi bisa saja berlindung di balik pernyataan tidak mendukung salah satu capres, meskipun dukung mendukung satu sosok merupakan hak pribadinya. Hanya saja, kata Andi Arief, Jokowi tidak lantas menolak pencalonan Anies di Pilpres 2024.

"Pak Jokowi pasti akan bilang hak saya mendukung Ganjar Misalnya. Tetapi, jangan juga punya rencana menolak pencalonan @aniesbaswedan karena dianggap hak," ujarnya.

Andi Arief kemudian menyinggung pernyataan Jokowi yang menyebut belum tentu sosok elektabilitas tinggi bakal dicapreskan partai. Mnurutnya yang berhak bilang begitu adalah pengambil keputusan di partai, bukanlah Presiden.

"Siapa yang paling berhak bicara calon dengan elektabilitas tinggi belum tentu dicalonkan? Bukan Presiden, tapi pengambil keputusan di Partai,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya