Berita

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi/Net

Politik

Viva Yoga ke Andi Arief: Tidak Ada Jegal-Menjegal Bacapres 2024, Emang Demokrat Mau Dukung Anies?

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 15:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Kepala Bapilu DPP Demokrat Andi Arief yang menyebut ada pihak-pihak yang menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilu 2024 dinilai tidak berdasar.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/8).

“Tidak ada upaya jegal-menjegal bakal calon presiden/calon wakil presiden di pemilu presiden 2024,” kata Viva Yoga.  


Menurut Viva, maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya menjelaskan isi pasal 222 Undang Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik menjelang pelaksanaan pemilu. Dan syaratnya harus memenuhi Presidential threshold 20 persen kursi DPR RI.

“Siapapun memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat tentang apa saja isi di republik ini. Apalagi berbicara soal peraturan perundang-undangan tentang pemilu. Itu bukan monopoli pengurus partai politik an sich, tetapi semua warga bangsa memiliki hak berbicara dan berpendapat,” tuturnya.

Adapun, kata Viva, soal elektabilitas figur berdasarkan hasil riset lembaga survei adalah untuk menggambarkan sikap masyarakat yang dibatasi waktu dan tempat tertentu.

Ditambahkan Viva, hasil riset elektabilitas figur yang diproduksi lembaga survei tentu dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan dalam menetapkan pasangan calon.

“Tetapi hal itu bukan satu-satunya alat ukur dan pertimbangan dari partai politik,” katanya.

Survei elektabilitas itu, masih kata Viva Yoga, dalam realitas politiknya ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan hasil perolehan di kontestasi pemilihan, baik di Pileg, Pilpres, atau Pilkada.

“Mas Andi Arief, apakah memang Partai Demokrat akan mengusung Mas Anies?” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya