Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Firli Bahuri/Ist

Politik

Bicara di Forum PBB, Firli Bahuri Ingatkan Praktik Korupsi Lebih Canggih di Negara Middle Income

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 11:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komunikasi dan kerja sama antaralembaga penegak hukum menjadi kunci efektivitas penanganan korupsi dan praktik pencucian uang.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat menjadi pembicara dalam Konferensi Antikorupsi untuk Profesi Penegak Hukum di Asia Tenggara atau Regional Anti-Corruption Conference For Law Enforcement Professioanals in Southeast Asia yang digelar Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) di Bangkok, Thailand, selama 29-31 Agustus 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Firli menegaskan bahwa praktik korupsi dan pencucian uang akan lebih kompleks dan canggih di saat sebuah negara berstatus middle income.


"Beberapa penelitian menyarankan jenis, pola, dan pelaku korupsi berkembang berdasarkan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi. Lebih tinggi pendapatan negara, maka lebih banyak korupsi dan pencucian uangnya," tegas Firli Bahuri yang disampakan secara virtual, Senin (29/8).

Dengan kata lain, korupsi merupakan "target yang bergerak" dan berkembang mengikuti perkembangan waktu dan teknologi. Negara-negara berpendapatan menengah pun kini sedang dihadapkan dengan korupsi modern.

"Di pertengahan abad berikutnya, ketika mayoritas bangsa-bangsa Asia mencapai status penghasilan tinggi, kita akan menghadapi korupsi pasca-modern yang lebih canggih," tutur Firli Bahuri.

Apalagi, aktor korupsi dan pencucian uang kebanyakan berasal dari swasta dengan target korupsi yang besar.
 
"Kini, saatnya memperkuat kerja sama lebih lanjut untuk mencegah dan mematikan korupsi dan pencucian uang. Ini penting selain untuk meningkatkan diri sendiri, juga untuk menghadapi bentuk korupsi yang akan datang," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya