Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jika Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Harus Punya Nyali Keluar dari PDIP

MINGGU, 28 AGUSTUS 2022 | 08:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dinilai sebagai sosok yang tidak punya nyali dan tidak cocok jadi presiden, jika tidak berani keluar dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Sebaliknya, jika tetap bertahan di kandang banteng, maka posisi yang tepat untuk Ganjar Pranowo adalah menjadi tim sukses dari Puan Maharani.

Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (28/8).

Muslim menilai, jika Ganjar merasa tidak nyaman di PDIP, maka harus gentle keluar. Apalagi, sudah ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempersilakan jika kadernya ada yang mau keluar dari PDIP.

Muslim menilai, jika Ganjar merasa tidak nyaman di PDIP, maka harus gentle keluar. Apalagi, sudah ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempersilakan jika kadernya ada yang mau keluar dari PDIP.

"Jika Ganjar tetap bertahan di PDIP dianggap tidak punya nyali. Bagaimana mau jadi presiden kalau nyali keberanian saja tidak ada?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/8).

Koordinator Indonesia Bersatu ini menilai, jika Ganjar masih setia kepada partai berlogo banteng moncong putih itu yang akhirnya mengusung Puan Maharani sebagai Capres, maka mau tidak mau Ganjar harus jadi timsesnya Puan.

"Ganjar tidak bisa jadi musuh dalam selimut Puan," pungkas Muslim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya