Berita

Pengisian bahan bakar di SPBU/Net

Politik

Kenaikan BBM Bisa Picu Dampak Sosial dan Ganggu Iklim Investasi

SENIN, 22 AGUSTUS 2022 | 09:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Dexlite diyakini akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu, pemerintah perlu memberikan bantuan langsung ke masyarakat membutuhkan sebagai kompensasi dari pengurangan subsidi BBM.

“Pemerintah harus memberikan stimulus tambahan bagi masyarakat terdampak. Misalnya dengan memberikan BLT atau kebijakan lain bagi masyarakat rentan. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih usai pandemi,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/8).

Mamit mengingatkan bahwa kenaikan harga BBM bisa menimbulkan dampak sosial di masyarakat, yang berakibat pada terganggunya iklim investasi di Indonesia.

Pasalnya, akan muncul sejumlah aksi untuk menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM, termasuk tuntutan agar upah pekerja naik seiring harga kebutuhan pokok yang ikut meroket.

"Aksi penolakan saya kira akan banyak dilakukan oleh elemen masyarakat. Tinggal bagaimana pemerintah bisa mengendalikan dari dampak sosial tersebut. Apakah bisa segera diamankan atau akan berkelanjutan. Tuntutan kenaikan upah pasti akan terjadi seiring meningkatnya beban ekonomi yang harus ditanggung,” ujarnya.

Dia menambahkan pemerintah harus siap dengan kondisi di mana rakyat bakal marah jika adanya pengurangan subsidi, namun tidak memberikan solusi bagi perut rakyat.

"Jadi semua kita kembalikan kepada pemerintah, apakah siap dengan kondisi tersebut. Kenaikan ini pastinya akan memberikan ruang fiskal bagi pemerintah dalam mengatur keuangan APBN kita,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya