Berita

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani/Net

Politik

Data IndiHome Diduga Bocor, Christina Aryani Tagih Komitmen Penyelesaian RUU PDP

SENIN, 22 AGUSTUS 2022 | 07:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah kembali diingatkan untuk serius memastikan keamanan data warga negara. Peringatan ini kembali muncul seiring adanya dugaan kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Isu ini harus menjadi catatan penting pemerintah, apalagi menjelang Presidensi G20 Indonesia yang salah satu isu prioritas pembahasannya terkait tranformasi digital dan ekonomi.

Demikian ditegaskan anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/8). Dia menyayangkan kejadian seperti ini masih kerap terdengar dan harus jadi peringatan serius.

“Jangan dianggap enteng, antisipasi harus dikedepankan. Bagaimana mungkin ada kejadian seperti ini jelang Presidensi G20 Indonesia yang salah satu materi prioritas pembahasannya terkait transformasi digital,” tegas Christina.

Menurut Christina, gambaran tentang Indonesia pada isu ini tentu akan tidak baik. Lebih dari itu, ia juga mengingatkan kembali pentingnya komitmen pemerintah bersama DPR untuk sesegera mungkin menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

Dijelaskan Christina, selama 3 hari ke depan Panja RUU PDP akan melakukan  konsinyering untuk membahas RUU PDP secara maraton.

“Komitmen menyelesaikan RUU PDP sesegera mungkin harus jadi acuan bersama pemerintah dan DPR. Kita butuh payung hukum yang jelas," jelasnya.

Politikus Golkar ini menegaskan, saat ini sanksi yang tertuang dalam Permenkominfo masih bersifat administratif yang artinya belum memadai untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data pribadi individu.

“Artinya apa, pemerintah dituntut untuk punya komitmen yang kuat segera menyelesaikan RUU PDP. Jika tidak kasus kebocoran data ini akan terus terjadi lagi dan lagi dan sejauh ini kita tidak melihat ada pihak-pihak yang kemudian diproses. Ini yang tidak kita harapkan. Masyarakat sudah lama menantikan payung hukum ini,” tuturnya.

“Kami termasuk yang sangat kuat mendorong agar RUU ini bisa segera diselesaikan," demikian Christina.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya