Berita

Mendiang Brigadir J/Net

Hukum

Jumhur Optimis Kapolri Mampu Tuntaskan Kasus Brigadir J

SELASA, 16 AGUSTUS 2022 | 17:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali tokoh aktivis mahasiswa era 80-an Jumhur Hidayat .

Jumhur meyakini bahwa pengungkapan peristiwa pembunuhan itu sudah semakin mengerucut sehingga segera bisa menyingkap tabir gelap tentang kejadian yang sesungguhnya.

Tentunya, kata Jumhur, ini tidak lepas dari peran masyarakat yang begitu kritis sehingga membangunkan banyak pihak termasuk yang berada di internal kepolisian dan lembaga-lembaga resmi terkait.


“Yang paling berperan dalam pengungkapan ini tentunya ya Kapolri. Karena dengan Kapolri mengambil alih kasus ini, maka semua komponen di internal kepolisian juga tidak lagi merasa ewuh pakewuh dan akhirnya bekerja sebagaimana mestinya yaitu profesional dan transparan,” kata Jumhur di Jakarta, Selasa (16/8).

Karena itu, Jumhur meminta sebaiknya beri kesempatan pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menuntaskan kasus tersebut dengan komprehensif sekaligus bersih-bersih dalam tubuh kepolisian.

Dia menilai, slogan Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan yang digelorakan Polri sedang diuji dalam kasus Brigadir J.

“Melihat langkah-langkah yang dilakukan Kapolri sih saya optimis karena pendekatan Presisi ini sedang dilakukan oleh seluruh jajaran Polri dalam mengungkap kasus pembunuhan ini,” ujar Jumhur.

Selain itu, Jumhur juga secara umum mengapresiasi sikap Kapolri sekarang ini utamanya terkait dengan penanganan gerakan buruh yaitu tidak mengedepankan represivitas.

Dari berbagai demonstrasi yang dilakukan gerakan buruh di berbagai wilayah, Jumhur menerima laporan bahwa pendekatan kepolisian kepada gerakan buruh sudah semakin baik. Mereka mengajak diskusi bagaimana memelihara ketertiban bersama saat buruh ingin menyampaikan aspirasinya di jalanan.

“Baguslah polisi sekarang, tidak lagi galak pada gerakan buruh dan tidak ikut campur dalam urusan subtansi tuntutan. Bagi para polisi itu yang penting aman dalam berunjuk rasa dan itu juga sebenarnya persis sama dengan apa yang diinginkan kaum buruh,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya