Berita

Situasi sidang tahunan MPR RI tahun 2022 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8)/Net

Politik

Kritik Puan di Depan Jokowi: Pembangunan Nasional hanya dari Proyek ke Proyek

SELASA, 16 AGUSTUS 2022 | 10:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembangunan nasional yang dijalankan pemerintah dinilai hanya dari proyek ke proyek.

Kritikan tajam tersebut disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam sidang tahunan MPR RI yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Puan mengatakan, politik pembangunan membutuhkan tahapan pelaksanaan, prioritas, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pembangunan nasional. Sasaran pembangunan tidak hanya fisik, akan tetapi juga menjangkau pembangunan karakter bangsa.


"Politik pembangunan merupakan upaya melalui cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup agar dapat mencapai kemajuan dan mewujudkan tujuan nasional. Bagaimana kita dapat mewujudkan pembangunan nasional yang terencana, terkoordinasi, terintegrasi, dan berkelanjutan?” tegas Puan.

Pasca Amandemen UUD 1945, perencanaan pembangunan jangka panjang, sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang dilakukan bertahap dirumuskan dalam undang-undang, yaitu UU 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

Namun demikian, keberadaan UU tersebut dalam memberikan arah dan prioritas pembangunan nasional secara menyeluruh belum optimal. Bahkan menurut Puan, setiap Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota memiliki visi misi pembangunannya masing-masing.

"Visi dan misi berbangsa dan bernegara digantikan dengan visi dan misi perseorangan setiap presiden dan kepala daerah. Realitas tersebut yang mengakibatkan pembangunan nasional sulit berkesinambungan, berorientasi pada jangka pendek, kadar kepentingan nasional yang berbeda-beda, sehingga terkesan pembangunan nasional hanya dari proyek ke proyek,” kritiknya.

Puan berharap, politik pembangunan ke depan dapat mengintegrasikan seluruh wilayah, pemerintahan pusat dan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, kemajuan bangsa, dan kebudayaan nasional.

Selain pemulihan sosial dan ekonomi nasional, agenda strategis ke depan perlu memperkuat dan mempertajam upaya-upaya yang diarahkan pada pembangunan kualitas dan karakter nasional manusia Indonesia.

"Kemudian pembangunan kedaulatan pangan nasional, penguatan industri nasional, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta reformasi birokrasi yang nyata,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya