Berita

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin berfoto sebelum pertemuan di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Jumat (12/8)/Net

Dunia

Kecam Pernyataan Denuklirisasi, Korut: Sekjen PBB Menuang Bensin ke Api

MINGGU, 14 AGUSTUS 2022 | 19:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyinggung soal denuklirisasi Korea Utara, telah mengundang kritikan serius dari otoritas Pyongyang karena dianggap berbahaya dan melanggar kedaulatan suatu negara.  

Seperti dikutip dari Reuters, Guterres berada di Korea Selatan untuk melakukan kunjungan selama dua hari dan ia menyatakan komitmenya dengan jelas pada denuklirisasi Korut sebagai bagian dari upaya membawa perdamaian, keamanan dan stabilitas ke seluruh kawasan.

Pernyataan Guterers muncul setelah pejabat Washington dan Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Tetapi pada Sabtu (14/8), Korea Utara merespon lewat wakil Menlunya, Kim Son Gyong dengan sangat mengecam tindakan Guterres dan menuduhnya telah mendukung kebijakan bermusuhan Amerika Serikat (AS).

"Saya tidak bisa tidak mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas pernyataan Sekjen PBB yang sangat tidak memihak dan tidak adil," katanya seperti dimuat oleh KCNA.

Kim mengatakan denuklirisasi Korea Utara dapat dianggap sebagai tindak pelanggaran terhadap kedaulatan. Ia kemudian menyarankan sekjen PBB untuk berhati-hati berbuat dan berucap karena itu mungkin akan berbahaya seperti "menuangkan bensin ke api".

Korea Utara telah melakukan uji coba senjata yang memecahkan rekor sepanjang tahun ini, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak jauh untuk pertama kalinya sejak 2017.

Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengatakan negaranya siap untuk memobilisasi penangkal nuklirnya dalam setiap konflik militer di masa depan dengan Amerika Serikat dan Seoul.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya