Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Krisis Dimana-mana, Lebih dari 140 Pekerja Bantuan Kemanusiaan PBB Meninggal

JUMAT, 12 AGUSTUS 2022 | 19:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lonjakan krisis di seluruh dunia telah meningkatkan jumlah korban meninggal untuk pekerja bantuan kemanusiaan. Data dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), lebih dari 140 pekerja bantuan kemanusiaan meninggal pada 2021.

Koordinator Bantuan Darurat PBB dan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths mengatakan ketika kebutuhan bantuan kemanusiaan di situasi lingkungan semakin tinggi, maka semakin berisiko dan berbahaya bagi para pekerja.

Data dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), lebih dari 140 pekerja bantuan tewas, dengan 203 lainnya terluka dan 117 orang diculik pada tahun lalu.

Menjelang Hari Kemanusiaan Sedunia pada 19 Agustus mendatang, OCHA akan meluncurkan kampanye untuk menghormati dan mengenang dedikasi para pekerja kemanusian yang gigih dalam menjalankan tugas selama satu pekan pada Jumat (12/8).

Kampanye tersebut bertema #ItTakesAVillage. Kampanye akan berfokus pada bagaimana pekerja bantuan dapat berkumpul dalam upaya kolektif untuk membantu mengurangi krisis kemanusiaan di dunia.

“Sama seperti pepatah, dibutuhkan sebuah desa untuk membesarkan anak. Maka desa kemanusiaan perlu ada untuk membangun komunitas yang membawa bantuan dan harapan kepada orang-orang yang terjebak dalam krisis," tambah Griffiths.

Masyarakat diundang untuk mengikuti #ItTakesAVillage di media sosial, untuk berbagi, menyukai dan mengomentari postingan tersebut, dan menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan dan penghargaan bagi mereka yang bekerja di bidang kemanusiaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya