Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin/Net

Dunia

Beijing: Penangguhan Pembicaraan Iklim China-AS adalah Tindakan Balasan yang Sah

KAMIS, 11 AGUSTUS 2022 | 12:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China menegaskan lagi keputusannya untuk menangguhkan pembicaraan perubahan iklim dengan AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Rabu (10/8) mengatakan keputusan itu wajar sebagai tanggapan Beijing atas kebijakan AS yang sembrono dengan mengijinkan Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.
Pernyataan Wang datang untuk menanggapi beberapa politisi AS yang mengecam China, yang menurut mereka penangguhan itu adalah bukan saja 'menghukum AS' tetapi juga 'menghukum dunia'.

"Sebagai negara besar yang bertanggung jawab, China akan, seperti biasa, berpartisipasi dalam semua bentuk kerja sama internasional yang kondusif untuk mengatasi perubahan iklim," kata Wang.

"Sebagai negara besar yang bertanggung jawab, China akan, seperti biasa, berpartisipasi dalam semua bentuk kerja sama internasional yang kondusif untuk mengatasi perubahan iklim," kata Wang.

Sebelumnya Duta Besar China untuk AS Qin Gang juga sudah angkat bicara mengenai masalah tersebut.

"AS bukan seluruh dunia, China akan tetap berkomitmen pada tujuan iklimnya, dan secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama internasional tentang iklim, seperti yang selalu kami lakukan," cuit Qin di akun Twitternya pada Selasa.

Dengan mengabaikan oposisi kuat dan representasi serius China, Pelosi yang tetap mengunjungi Taiwan secara serius dianggap telah melanggar prinsip satu China dan melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.

"Dengan kerjasama dan dukungan dari pemerintah AS, langkah tersebut berdampak parah pada landasan politik hubungan China-AS, dan tentunya akan sangat mengganggu kerja sama bilateral," kata Wang.

"AS seharusnya tidak terkejut (terhadap keputusan pemutusan kerjasama dan pembicaraan perubahan iklim) karena China telah menjelaskannya," menurut Wang.

China, kata Wang, telah mengumumkan untuk berusaha mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060, dan telah melakukan upaya untuk membangun dan menerapkan sistem kebijakan 1+N untuk mempromosikan pembangunan rendah karbon dan transformasi hijau.

"China akan terus dengan teguh mendorong tujuan puncak karbon dan netralitas, berpartisipasi aktif dalam negosiasi di saluran utama perubahan iklim, dan memberikan dukungan dan bantuan kepada negara-negara berkembang lainnya, untuk memberikan kontribusi terhadap tantangan global perubahan iklim," kata Wang.

"AS harus memenuhi tanggung jawab dan kewajiban historisnya terhadap perubahan iklim dan melakukan lebih dari sekadar meneriakkan slogan," lanjutnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya