Berita

Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti/Net

Dunia

PM Kurti: Perang Rusia Vs Ukraina Picu Api Ketegangan Kosovo dan Serbia

RABU, 10 AGUSTUS 2022 | 09:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Risiko ketegangan baru antara Kosovo dan Serbia dalam beberapa pekan terakhir menjadi lebih tinggi akibat perubahan situasi di kedua negara setelah meletusnya perang Ukraina.

"Kosovo dan Serbia akan berada pada risiko tinggi kemunculan konflik baru terutama setelah dunia melihat apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina," kata Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti dalam sebuah wawancara dengan harian Italia, La Repubblica, pada Selasa (9/8).

Kurti menuding Rusia sebagai dalang di balik ketegangan yang mereka alami dengan Serbia. Padahal sebelum perang Ukraina berlangsung, pontensi hadirnya konflik baru antara Kosovo dan Serbia cenderung minim.

PM Kosovo tersebut berharap agar pertemuannya dengan Serbia di Brussels pada pekan depan dapat membantu mengurangi ketegangan.

Seperti dikutip dari Anadolu News, konflik antara Kosovo dan Serbia meningkat pada akhir Juli menjelang implementasi RUU baru Kosovo yang mewajibkan semua orang, termasuk orang Serbia yang tinggal di Kosovo, untuk memiliki kartu identitas dan plat nomor Kosovo.

Tetapi, Kosovo akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan aturan tersebut hingga 1 September mendatang demi menurunkan ketegangan.  

Kosovo yang sebagian besar dihuni oleh orang Albania, telah memisahkan diri dari Serbia pada 1999 dan berhasil mendeklarasikan kemerdekaannya pada 2008.

Kemerdekaan Kosovo diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Türkiye. Namun, Serbia sendiri belum mengakui dan terus mengklaim wilayah tersebut menjadi miliknya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya