Berita

Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Manning Park New South Wales pada Minggu 7 Agustus 2022/Net

Dunia

Ribuan Ikan Mati dan Terdampar di Pantai Manning Park New South Wales

SELASA, 09 AGUSTUS 2022 | 10:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penduduk di wilayah Danau Macquarie, New South Wales, saat ini sedang kebingungan setelah terjadi kematian massal ribuan ikan, termasuk ikan pari yang ditemukan terdampar di Pantai Manning Park selama akhir pekan.

Penduduk lama di sekitar tempat kejadian mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat insiden matinya ribuan ikan. Itu membuat mereka bertanya tentang keamanan perairan bagi para perenang dan nelayan.

"Saya turun Sabtu pagi, ada ribuan ikan, bukan ratusan, tapi ribuan," kata seorang warga bernama Tony Povey, seperti dikutip dari 9News, Selasa (9/8).


"Saya pikir ada lebih banyak ikan yang mati karena jumlah di pantai tampaknya bertambah, jadi bukan hanya sekali, apa pun yang terjadi tampaknya masih ada di dalam air," lanjutnya.

Otoritas Perlindungan Lingkungan New South Wales (EPA) telah merespon dan sedang meningkatkan upaya untuk menentukan penyebab kematian massal hewan tersebut, dengan mengambil sampel air dan ikan untuk diperiksa.

Seorang juru bicara EPA mengatakan beruban di sekitar insang ikan bisa menunjukkan penipisan oksigen tetapi mengatakan bahwa masih dibutuhkan tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab sebenarnya.

"Pengamatan awal kami melihat uban pada insang ikan mati yang menunjukkan kurangnya oksigen di dalam air," kata juru bicara EPA David Gathercole.

Gathercole juga mengatakan kemungkinan penyebab kematian lainnya, yaitu ikan mati lemas dalam 'air hitam hipoksia' yang dibawa setelah hujan lebat

"Peristiwa blackwater dapat disebabkan oleh nutrisi yang terbawa ke saluran air badai yang mengarah ke saluran air seperti Danau Macquarie, sehingga serasah daun dari pohon, potongan rumput membentuk kebun," kata Gathercole.

Tapi tidak semua orang yakin. Darran Budeen setempat percaya kematian massal dapat dikaitkan dengan Pembangkit Listrik Vales Point.

"Saya tidak percaya itu," kata penduduk bernama Darran Budden.

"Kami mengalami 400 mm (hujan) dalam seminggu dan saya belum pernah melihat ini," lanjutnya.

"Belum pernah terjadi sebelumnya, jika limpasan ada di sini, itu akan dari bendungan abu mereka, itu hanya di sebelah," kata Budden lagi.

Sementara itu pemilik Pembangkit Listrik Vales Point, Delta Electricity, mengatakan tidak ada operasi abnormal di stasiun yang menunjukkan bahwa Vales Point ada hubungannya dengan masalah ini.

Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, badan lingkungan telah mendesak warga setempat untuk menjauh dari air.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya