Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

IPO: Nasdem Mirip Golkar, Kemungkinan Gabung KIB Cukup Besar

KAMIS, 04 AGUSTUS 2022 | 09:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat ini dipandang dalam situasi terbuka. Artinya, peluang untuk mendapatkan mitra baru setara dengan peluang kehilangan mitra partai politik (parpol) yang saat ini sudah ada dalam gerbong KIB.

"Situasi saat ini, masih terbuka lebar peluang perubahan koalisi. Termasuk di KIB, adanya peluang mendapat mitra, itu setara dengan peluang kehilangan mitra atau bubar," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada wartawan, Kamis (4/8).

Nah, menurut Dedi, KIB saat ini tengah berpotensi menambah kekuatan koalisi. Parpol yang memungkinkan bergabung dengan KIB adalah Nasdem.

"Mitra strategis yang mungkin bisa sejalan dengan KIB adalah Nasdem. Mengingat Nasdem punya cara pandang politik mirip dengan Golkar, juga karena belum adanya tokoh potensial yang muncul dari Nasdem,” paparnya.

Meski demikian, KIB tidak mudah untuk bisa memikat Nasdem masuk dalam gerbong yang diisi Golkar, PAN, dan PPP itu. Mengingat Ketum Nasdem Surya Paloh mempunyai karakter politik yang kuat.

"Terlebih Nasdem sudah miliki pilihan, misalnya yang diumumkan terdahulu yakni Anies Baswedan, juga Andika Perkasa," tambahnya.

Dedi menambahkan, adapun parpol yang tengah didekati KIB yakni Demokrat dan PKS justru berada di lain gerbong. Bahkan keduanya berpotensi untuk menarik partai lain untuk bergabung.

Pun karena Demokrat punya tokoh potensial. Sehingga dua partai ini lebih mungkin menarik anggota baru, dibanding menjadi anggota koalisi yang sudah ada.

Hingga saat ini, KIB belum juga mengumumkan capres yang bakal diusung. Hal itu dinilai sebagai kondisi KIB saat ini belum cukup kuat.

"Sepanjang koalisi belum miliki tokoh terusung, atau setidaknya miliki tokoh yang kuat, maka koalisi itu dipastikan masih lemah, karena mereka hanya punya komunitas tanpa pengikat yakni tokoh terusung itu,” demikian Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya