Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Beda dengan Soekarno, Dukungan Jokowi pada The Next President Nyaris Tidak akan Berarti

KAMIS, 04 AGUSTUS 2022 | 08:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dukungan atau endorsement dari seorang mantan presiden kepada presiden selanjutnya memang akan terbilang efektif. Dengan catatan, sang mantan presiden itu memiliki reputasi dan track record yang luar biasa.

Begitu tegas ekonom senior DR. Rizal Ramli saat Diskusi Detik Adu Perspektif yang digelar Rabu (3/9). Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini lantas mencontohkan sejumlah mantan presiden yang efektif dalam memberi dukungan untuk presiden selanjutnya.

Contoh pertama di Amerika Serikat (AS), tepatnya saat Franklin D. Roosevelt memberi dukungan kepada tokoh biasa Harry S. Truman. Juga saat Presiden Reagan yang populer memberi dukungan pada George Bush Sr.

Di Indonesia, sambung pria yang akrab disapa RR itu, dukungan semacam ini juga ada. Bahkan lebih unik lagi, ada dukungan tidak langsung dan anumerta.

“Contohnya, pendiri republik, Presiden Soekarno sangat membantu terpilihnya Megawati,” tegasnya.

Di satu sisi, dia turut mengingatkan bahwa Presiden Soeharto yang kuat dan berkuasa 32 tahun gagal membuat presiden pilihannya, B.J Habibie bertahan lama. Habibi tercatat hanya setahun berkuasa dan harus mengadakan pemilu di tahun 1999.

Dalam analisa Rizal Ramli, dukungan dari Jokowi kepada presiden selanjutnya akan lebih buruk dari Soeharto. Alasannya, karena rakyat tidak sejahtera saat dipimpin Jokowi.

“Dukungan Jokowi kepada capres berikutnya nyaris tidak akan berarti banyak, bahkan bisa-bisa merugikan (backfired) karena kondisi rakyat sedang susah baik karena kesulitan ekonomi maupun pola tindak yang semakin otoriter. Rakyat sudah keburu sebal karena perilaku dinasti Jokowi dan semakin meluasnya prilaku KKN,” tegasnya.

Jokowi, sambung mantan Menko Kemaritiman itu, tidak akan meninggalkan legasi yang berarti. Sebab, ekonomi rakyat kini sedang susah, infrastruktur yang dibangun justru menimbulkan beban utang, kebijakan yang diambil kerap antidemokrasi, dan antara yang diucap dengan yang dilakukan sering kontradiktif.

“Jokowi tidak pernah berjuang untuk menegakkan demokrasi di Indonesia. Tapi Jokowi diuntungkan dan menikmati manfaat dengan adanya demokrasi, sehingga bisa jadi Presiden,” tegasnya.

“Tetapi sejak berkuasa, Jokowi secara bertahap melakukan amputasi terhadap demokrasi dengan berbagai kebijakan dan pola tindak yang semakin otoriter,” demikian Rizal Ramli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya