Berita

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lebak, Mulyana/Net

Politik

Jelang Pemilu 2024, Dominasi Oligarki Politik Kian Kentara

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 13:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sistem demokrasi pada satu negara tidak akan bermakna apapun jika rakyat sudah tidak lagi berdaulat atau tidak lagi menjadi peran sentral dalam menentukan arah politik.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lebak, Mulyana mengatakan, suara rakyat dalam konsepsi demokrasi adalah kunci atau prinsip dasar.

"Karenanya, membicarakan demokrasi tanpa memahami arti penting suara rakyat adalah sesuatu yang nonsense (omong kosong)," kata Mulyana kepada wartawan, Rabu (3/8).


Dijelaskan dia, demokrasi merupakan antitesis terhadap sistem pemerintahan oligarkis yang cenderung menempatkan elit sebagai pemegang kendali tunggal atas kekuasaan.

Dikarenakan kekuasaan elit adalah sesuatu yang ditolak dalam semangat demokrasi, lanjutnya, kecenderungan kekuasaan bergeser ke kekuatan elit harus dilawan.

"Dan kita melihat realitas politik tanah air belakang ini, khususnya menjelang Pemilu 2024, dominasi elit dalam menentukan keputusan publik sangat kentara," terangnya.

"Ambil contoh, penentuan bakal calon presiden dan wakil presiden yang kini dimonopoli para petinggi parpol," imbuhnya.

Kata Mulyana lagi, situasi menguatnya pengaruh elit dalam peta perpolitikan jelang Pemilu 2024 menandakan ada yang hilang dalam semangat demokrasi Indonesia hari ini.

Untuk itu, ujar dia, suara rakyat harus kembali diberi ruang demi merehabilitasi citra demokrasi Indonesia yang sedang memburuk.

“Tidak ada cara lain untuk mengembalikan reputasi demokrasi kita yang sedang cacat. Satu-satunya jalan adalah mengembalikan suara rakyat sebagai nilai utama demokrasi,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya