Berita

Jaya Suprana

Jaya Suprana

Karaniya Metta Sutta Menggugah Nurani Kemanusiaan

MINGGU, 31 JULI 2022 | 12:42 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEBAGAI bukan umat Buddha, saya mengagumi ajaran Buddhisme sehingga dalam upaya mempelajari ajaran sang Buddha sempat mengunjungi tanah kelahiran Siddharta Gautama di Kapilawastu yang kini disebut sebagai Lumbini, di perbatasan Nepal dengan India; petilasan arsitektur Buddhisme di Kathmandu dan Bhaktapur, Nepal; petilasan seni mural dan seni arca di gua-gua Ajanta, India, markas besar Buddha Tzu Chi di Hua Lien, Taiwan, kuil-kuil Budhhisme di Jepang, istana Topkapi di Lhasa, Tibet dan sudah barang tentu  candi Borobudur dan candi Mendut di tanah kelahiran saya sendiri.

Tentu saja pengetahuan saya tentang Buddhisme masih sangat amat terlalu dangkal. Namun dari kedangkalan pengetahuan tersebut saya memberanikan diri mengambil kesimpulan bahwa sukma utama ajaran sang Buddha Gautama adalah welas-asih yang pada hakikatnya sama dan serupa dengan ajaran kasih-sayang Jesus Kristus.

Syukur Alhamdullilah, kesimpulan dangkal saya itu ternyata dibenarkan oleh sebuah artikel tulisan N.N. yang dimuat kantor berita  RMOL 31 Juli 2022 dengan judul “Kisah Meme Buddha Rupang Yang Menggelitik Hati”.


Menurut pendapat saya yang secara subyektif jelas tidak keliru, tulisan NN merupakan naskah terbaik tentang Buddhisme yang pernah saya baca sepanjang hidup saya yang sedang makin mendekati masa akhir ini.

Bagian yang menurut pendapat adalah yang terbaik bagi saya yang sangat mengagumi hadits Jihad Al Nafs sebagai ajaran luhur Islam tentang menaklukkan diri sendiri serta Fastababiqul Khoirot  tentang persaingan berbuat baik, adalah tulisan NN yang saya copas sebagai berikut  Na hi verena verāni sammantÄ«dha kudācanaṃ. Averena ca sammanti esa dhammo sanantano. Artinya : "Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada 5)

Kemudian wejangan luhur tersebut diperkuat oleh NN dengan penjelasan lebih lanjut dan lebih menukik ke kedalaman batin menggelitik nurani kemanusiaan mereka yang masih punya nurani kemanusiaan sebagai berikut : Dengan Sati Sampajanna (Perhatian pikiran yang mawas diri secara berkesinambungan) maka akan dapat melihat fenomena yang ada secara jernih sehingga permasalahan dapat ditutup secara indah pada kedua pihak yang bertikai.

Dhamma yang telah diajarkan oleh Buddha begitu indahnya bahkan indah pada awalnya, indah pada pertengahannya, dan indah pada akhirnya. Buddha telah menjelaskan bahwa kebencian tidak dapat dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian dapat berakhir dengan dibalas oleh Metta (Cinta Kasih). Dalam Karaniya Metta Sutta (Sutta tentang kasih sayang yang harus dikembangkan) Buddha telah mengajarkan bagaimana menerapkan Metta (Cinta Kasih).

Akhirul kata,  dengan segala kedangkalan serta keterbatasan daya pikir, saya memberanikan diri untuk menarik kesimpulan kelirumologis terhadap diri saya sendiri bahwa pada hakikatnya saya tidak terlalu keliru dalam dengan penuh kerendahan hati tulus memohon welas-asih dari umat Buddha bukan bagi diri saya sendiri namun untuk saudara sesama warga Indonesia dan sesama manusia yaitu saudara Roy Surya yang pada saat ini sedang ditersangkakan oleh polisi berdasar laporan umat Buddha atas dugaan melakukan penistaan agama.

NAMO BUDDHAYA.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya