Berita

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta/Net

Politik

Anis Matta: Liberalisasi Pendidikan Bikin Biaya Kuliah Sulit Diakses Orang Miskin

SABTU, 30 JULI 2022 | 08:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu pendidikan tinggi di Tanah Air menjadi salah satu perhatian Partai Gelora pimpinan Anis Matta.

Dari pandangan Anis Matta, saat ini terjadi liberalisasi pendidikan tinggi di Tanah Air, yakni universitas kebanyakan dituntut untuk menghidupi sendiri.

Akibatnya, pendidikan di Tanah Air sulit diakses oleh masyarakat miskin.


"Inilah buah liberalisasi pendidikan. Untuk menghidupi sendiri, cara paling mudah tentu dengan menaikkan uang kuliah sehingga sulit diakses oleh orang miskin dan tidak lagi menjadi pengungkit mobilitas vertikal," kata Anis Matta dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (30/7).

Kontribusi negara dalam pembiayaan universitas sebatas pada kampus berstatus negeri. Mirisnya, keberadaan universitas negeri di Indonesia terbilang sedikit.

"Coba kita lihat lagi, berapa jumlah universitas negeri di Indonesia? Universitas negeri adalah instrumen kebijakan afirmatif negara untuk menurunkan biaya dan membuka akses," kritiknya.

Contoh kecil ada pada lingkup Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Di kota metropolitan dan penyangga Jakarta, keberadaan universitas negeri tidak terlalu banyak.

"Di Depok, jika tidak ada pemindahan kampus UI dari Salemba, apa akan ada universitas negeri? Bagimana dengan Bekasi dan Tangerang (baik kota maupun kabupaten) yang jaraknya hanya 'selemparan batu' dari pusat pemerintahan dan ekonomi nasional?" lanjut mantan Presiden PKS ini.

Oleh karenanya, Anis yang kini mengomandoi Partai Gelora memastikan akan terus bersuara dalam peningkatan jumlah dan kualitas serta kemudahan bagi rakyat untuk mengakses pendidikan tinggi

Sebab, pendidikan merupakan isu yang berhubungan dengan mobilitas sosial dan kesejahteraan rakyat serta pembentukan kelas menengah yang berdaya.

"Kita harus move on dari situasi ini. Harus ada inovasi bahkan revolusi politik pendidikan dengan keberpihakan pada rakyat agar kaum muda yang digadang-gadang menjadi bonus demografi tidak berubah menjadi beban demografi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya