Berita

Paus Fransiskus dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Dunia

Soal Pelecehan Anak-anak Pribumi, Kanada: Permintaan Maaf Paus Fransiskus Tidak Cukup

KAMIS, 28 JULI 2022 | 13:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Permintaan maaf yang diberikan oleh Paus Fransiskus kepada masyarakat adat atas pelecehan yang terjadi di sekolah-sekolah Katolik tidaklah cukup.

Pemerintah Kanada menyebut masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk rekonsiliasi sejarah.

Kritik pemerintah Kanada disampaikan pada Rabu (27/7), ketika Paus tiba di Kota Quebec untuk melakukan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Justin Trudeau dan Gubernur Jenderal Mary Simon.


Kritik pemerintah menggemakan kritik dari beberapa penyintas dan kekhawatiran pengabaian Paus dari referensi apapun tentang pelecehan seksual yang diderita oleh anak-anak Pribumi di sekolah-sekolah, serta keengganan aslinya untuk menyebut Gereja Katolik sebagai lembaga yang bertanggung jawab.

Pada awal pekan ini, Paus menyampaikan permintaan maafnya di hadapan masyarakat adat. Permintaan maaf serupa juga disampaikan pada Rabu (27/7).

Paus menyebut sistem sekolah dilakukan berdasarkan kebijkaan pemerintah.

Lebih dari 150 ribu anak-anak Pribumi di Kanada dipisahkan dari orangtua mereka pada abad ke-19 hingga 1970-an, dan tinggal di sekolah asrama.

Banyak anak kelaparan, dipukuli, dan dilecehkan secara seksual. Mereka juga dijauhkan dari bahasa dan budaya asli dari suku mereka.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada menyebut tragedi ini sebagai genosida budaya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya