Berita

Wakil Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi/RMOLJakarta

Nusantara

Dukung Anies Banding UMP, DPRD Jakarta: Pengusaha Kalau Rugi Ngeluh tapi Pas Untung Diam

KAMIS, 28 JULI 2022 | 08:33 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Upaya banding soal upah minimum provinsi (UMP) 2022 yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan mendapat dukungan dari Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi.

Adi mengatakan, setiap tahun idealnya UMP mengalami kenaikan, karena harga kebutuhan pokok di ibukota juga makin tinggi.

Namun dalam putusannya, PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta sehingga nilai UMP di DKI Jakarta tahun 2022 harus diturunkan.

“Saya dukung dan apresiasi langkah Pak Gubernur dengan melakukan banding terhadap UMP agar tetap naik. Yang kita tahu, hidup di Jakarta luar biasa tinggi dan serba mahal,” kata Adi diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (28/7).

Di lain sisi, Adi heran dengan keluh kesah para pengusaha yang keberatan dengan kenaikan UMP. Ia lalu menyindir sikap para pengusaha tersebut.

“Kalau berpikir pengusaha, ini menurut saya enggak ada habisnya dan enggak ada cukupnya. Mereka kalau untung enggak mau ngomong, dan kalau rugi mereka ngomong,” kata Adi.

Menurut Adi, keputusan Anies sudah tepat karena kehadiran pemerintah untuk melayani warganya. Hal ini juga sejalan dengan visi yang kerap digaungkan Anies yaitu 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'.

“Pemerintah harus pikirkan bagaimana mereka (pengusaha) bisa merasakan nasib dan keadaan masyarakat Jakarta sekarang,” demikian politisi Gerindra ini.

PTUN dalam putusannya meminta Anies mencabut Kepgub 1517/2021 tentang UMP 2022, sehingga nilai upahnya turun dari Rp 4.641.854 menjadi Rp 4.573.845 pada Selasa lalu (12/7).

Anies Baswedan melalui Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta akan mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata usaha Negara (PTUN) Jakarta yang memenangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta.

Dengan upaya banding ini, Pemprov DKI berharap nilai UMP sesuai Kepgub tersebut tidak dibatalkan.

“Kami berharap dengan adanya upaya banding ini, besaran UMP senilai Rp 4.641.852 sesuai Kepgub 1517/2021 tidak dibatalkan,” kata Kepala Biro Hukum Setda DKI Jakarta, Yayan Yuhana, Rabu (27/7).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya