Berita

Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara/RMOLJabar

Politik

Golkar Jabar Minta OKP Kekaryaan Mundur dari Kepengurusan KNPI Haris Pertama

SELASA, 26 JULI 2022 | 23:55 WIB | LAPORAN: AGUNG HADIAWAN

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat meminta seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berafiliasi kepada Partai Golkar untuk keluar dari kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dipimpin Haris Pertama.

Ini merupakan buntut dari penyataan Ketua Umum KNPI Haris Pertama, dalam video yang beredar. Haris Pertama dengan lantang akan melakukan serangan balik kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Saya ingatkan kepada pemecah belah KNPI calon presiden odong-odong untuk siap-siap menerima serangan balik. Serangan balik atau serangan umum Bang? Serangan umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk Menko Perekonomian Indonesia. Salam Pemuda Indonesia bahwa perlawanan terhadap Airlangga Hartarto akan kita lawan mulai hari ini," kata Haris dalam video yang beredar berdurasi 23 detik itu, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (26/7).


Tak tahu apa yang dimaksud dengan pernyataan serangan balik kepada Airlangga Hartarto itu, Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara menilai apa yang disampaikan oleh Haris Pertama sudah melampaui batas.

"Saya kira publik bisa menilai apa yang disampaikan oleh Ketum KNPI Haris Pertama sudah melampaui batas oleh karena itu kami Partai Golkar meminta kepada seluruh organisasi kepemudaan yang berafiliasi ke Partai Golkar untuk mundur dari kepengurusan dari KNPI versi Haris Pertama," kata MQ Iswara, saat ditemui di Bandung, Selasa (26/7).

Iswara menyebut, ada beberapa organisasi kekaryaan yang berada di bawah naungan KNPI. Untuk itu dirinya meminta agar seluruh OKP yang berafiliasi ke Partai Golkar untuk keluar dari kepengurusan Haris Pertama.

"Kita ketahui bahwa banya sekali OKP yang berafiliasi ke Partai Golkar yang bernaung di KNPI ada AMPI, Hima Kosgoro, Barisan Muda Kosgoro, Wirakarya, Baladika Karya, Gema MKGR, Fokusmaker dan lainnya, saya minta untuk mengundurkan diri dari kepengurusan Haris Pertama," jelasnya.

Tak hanya itu, DPP Partai Golkar juga, kata Iswara, akan menempuh jalur hukum. Dirinya juga meminta kepada OKP Kekaryaan yang bernaung di setiap KNPI Haris Pertama di berbagai Provinsi untuk mengundurkan diri dari kepengurusan.

"DPP Partai Golkar telah menugaskan melalui bidang ormas untuk menindaklanjuti kepada pihak yang berwajib, tentang kemungkinan adanya unsur ancaman dan perbuatan tidak menyenangkan," pungkasnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya