Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

PKS Minta ABG Tak Latah Ikut-ikut Citayam Fashion Week

SENIN, 25 JULI 2022 | 20:06 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Israyani.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan para remaja alias ABG yang kerap nongkrong di kawasan ini untuk bijak dalam memanfaatkan ruang publik atau ruang ketiga ini.

“Semua fenomena ini pasti ada efek baik dan buruknya, untuk itu semua stakeholder diminta untuk mengambil kebijakan yang baik bagi masyarakat sekitar dan yang hadir ke lokasi,” ujar Israyani yang berasal dari dapil Jakarta Pusat, Senin (25/7).


Di lokasi ini kerap didatangi ABG dari daerah penyangga. Belakangan para remaja ini dikenal dengan istilah ‘SCBD’ singkatan dari Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok.

Lokasinya yang strategis, membuat ABG "SCBD" banyak yang nongkrong dan tidak sedikit pula yang membuat konten kreatif. Bahkan muncul aktivitas peragaan busana yang disebut 'Citayam Fashion Week.

“Maka dari itu kebijakan lalu lintas perlu diperhatikan oleh Pemprov DKI. Jika tidak, ini akan menjadi bom waktu bagi warga yang akan hadir ke lokasi, terlebih warga sekitar yang akan lalu lintas keluar rumahnya yang terjebak macet dalam waktu lama,” katanya.  

Israyani yang bertugas di Komisi A DPRD DKI juga meminta, kegiatan yang mengundang banyak orang ini diharapkan tidak dibiarkan setiap hari dan setiap malam.

Legislator yang bermarkas di Kebon Sirih ini menyarankan unsur tiga Polisi, TNI, Pemprov DKI, pusat bisnis, hotel-hotel, KAI, MRTJ serta perangkat RT-RW mengambil sikap atas fenomena ini.  

“Nilai kebudayaan yang sudah baik dalam konteks keindonesiaan, harus dilakukan dengan cara yang baik, sehingga ruang ketiga atau ruang publik ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya