Berita

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Duet Airlangga Hartarto-Erick Thohir Cocok Jadi Nakhoda Indonesia Hadapi Tantangan Krisis Global

JUMAT, 22 JULI 2022 | 08:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tantangan resesi ekonomi yang sedang dihadapi dunia tidak boleh dianggap sebelah mata. Melonjaknya harga pangan hingga inflasi tinggi akibat dari perang Rusia-Ukraina tidak hanya membuat dunia menjadi tidak menentu, tapi juga mengancam pembangunan yang giat dilakukan di Indonesia.

Walau pertumbuhan ekonomi Indonesia kini sudah membaik, tapi resesi, tingginya inflasi, dan pengangguran tetap membayangi.

Atas dasar itu, Pilpres 2024 menjadi momentum bagi rakyat Indonesia untuk memilih nakhoda yang tepat dan handal mengarungi ganasnya gelombang samudera yang menanti di depan mata.


“Ancaman krisis ekonomi akibat persoalan geopolitik akan terus meningkat di masa mendatang, baik di skala global dan regional,” ujar Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga (RMA), Khalid Zabidi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/7).

Pengurus pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menekankan bahwa Indonesia tidak boleh kebobolan momentum Pilpres 2024. Artinya, pemimpin nasional yang mumpuni dalam menghadapi dan mengatasi tantangan krisis ekonomi harus bisa ditampilkan.

"Diperlukan pemimpin-pemimpin nasional yang tangguh khususnya dalam menghadapi dan mengatasi tantangan krisis perekonomian global akibat krisis geopolitik dunia," ujar aktivis 1998 dari ITB itu.

Secara nyata, ada tiga tantangan besar di pelupuk mata Indonesia yang harus diselesaikan. Pertama, ancaman pertumbuhan ekonomi negatif. Kedua, kelangkaan dan kenaikan harga-harga bahan pokok khususnya pangan. Ketiga, investasi untuk membangun dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Tiga tantangan berat krisis ekonomi ini memerlukan orang yang memahami dan punya pengalaman panjang terkait pengelolaan perekonomian negara. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sudah terbukti berhasil menyelamatkan ekonomi Indonesia.

“Atas dasar hal tersebut kami memandang Airlangga Hartarto tokoh yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan," ujar pengurus pusat LPM RI ini.

Sementara disinggung tentang siapa sosok yang tepat menjadi pendamping Ketua Umum Partai Golkar itu, Khalid Zabidi mengurai bahwa kriterianya harus bisa mendukung dan membantu dalam menyelesaikan krisis ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia.

Sosok itu harus bisa mengimbangi Airlangga Hartarto yang merupakan seorang ekonom dan teknokrat pembuat kebijakan strategis perekonomian bangsa.

Pendamping Airlangga harus punya pengalaman membangun dan mengembangkan perekonomian sektor riil di bidang korporasi maupun UMKM.

“Nama Erick Thohir, Menteri BUMN saya pikir cocok dan layak jadi cawapres Airlangga Hartarto," tutup Khalid Zabidi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya