Berita

Aktivis Gerakan Kedaulatan NKRI (GKN) saat menemui langsung Ketua DPD RI A.A. La Nyalla Mattalitti dan jajaran anggota/Net

Politik

Di Hadapan Ketua DPD RI, GKN Dukung Pembubaran MK Jika Tidak Peduli Rasa Keadilan

KAMIS, 21 JULI 2022 | 18:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPD RI terus didorong Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) untuk menghapuskan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) agar 0 persen. Dorongan teranyar datang dari Gerakan Kedaulatan NKRI (GKN) yang menemui langsung Ketua DPD RI A.A. La Nyalla Mattalitti pada hari ini, Kamis (21/7).

Presidium GKN Mayjen (Purn) Deddy S, Budiman menjelaskan bahwa dorongan disampaikan lantaran keputusan MK terus menolak gugatan judicial review PT 20 persen yang dinilai tidak pro rakyat.

“Kami mendorong DPD RI untuk gigih berjuang menekan MK RI yang tidak mempedulikan kedaulatan rakyat untuk memiliki hak dipilih dalam pilpres dengan secara membabi buta atas nama hukum telah menolak tuntutan presidential threshold 0 persen,” kata Deddy.

Bahkan, Deddy menyebut bahwa MK layak dibubarkan jika sudah tidak lagi mempedulikan rasa keadilan masyarakat. GKN, kata dia, salah satu yang mendukung ide tersebut.

“Mendukung pembubaran MK-RI jika MK memang tidak mempedulikan rasa keadilan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, GKN juga menyoroti isu lain yang tak juga berkaitan nasib demorkasi di tanah air, yakni mengenai Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP). Ia pun meminta DPR RI untuk menunda pembahasan RKUHP.

“Mendesak DPR RI untuk menunda pembahasan atau membatalkan agenda pembahasan RUU KUHP dengan meminta Pemerintah untuk membuka luas RUU dan meminta masukan terlebih dahulu dari berbagai elemen masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya